Ahad 12 Jan 2020 12:12 WIB

Jasa Tirta II: Tampungan Bendungan Jatiluhur Masih Aman

Waduk Jatiluhur masih mampu menampung volume air hingga 1,024 miliar M3.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Waduk Jatiluhur. Perum Jasa Tirta II membantah kabar yang beredar tentang telah dibukanya pintu bendungan Jatiluhur yang dikatakan air akan tiba di Bekasi pada tengah malam.
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Waduk Jatiluhur. Perum Jasa Tirta II membantah kabar yang beredar tentang telah dibukanya pintu bendungan Jatiluhur yang dikatakan air akan tiba di Bekasi pada tengah malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Jasa Tirta II membantah kabar yang beredar tentang telah dibukanya pintu bendungan Jatiluhur yang dikatakan air akan tiba di Bekasi pada tengah malam. Sekretaris Perusahaan Jasa Tirta II Dadan Hidayat mengatakan informasi tersebut sebagai hoaks. 

Dadan mengatakan sampai saat ini kondisi bendungan Ir H Djuanda (Jatiluhur) masih sangat aman dan kondusif. Tinggi air waduk saat ini 91,21 mdpl, sementara elevasi cadangan banjir waduk pada elevasi 106,5 mdpl. Waduk masih mampu menampung volume air hingga 1,024 miliar M3.

Air yang dikeluarkan saat ini dari Bendungan Ir H Djuanda (Jatiluhur) melalui pintu pembangkit listrik (PLTA) sesuai dengan rencana, yaitu dengan mengoperasikan tiga unit turbin pembangkit PLTA dari enam unit yang terpasang.

"Sehingga tidak benar Bendungan Ir H Djuanda membuang air dengan membuka seluruh pintu pembuang," ujar Dadan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (12/1).

Dadan menambahkan bendungan Jatiluhur tidak terkoneksi dan tidak ada hubungan atau masuk ke sungai-sungai di Kabupaten atau Kota Bekasi. Dengan begitu, Dadan menilai sangat tidak relevan menghubungkan banjir di Kabupaten atau Kota Bekasi dengan bendungan Jatiluhur.

"Kepada masyarakat, kami peringatkan untuk tidak mudah percaya terhadap berita palsu atau bohong (hoaks) yang telah dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ucap Dadan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement