Ahad 12 Jan 2020 13:02 WIB

Pangeran William Buka Suara Soal Mundurnya Harry

William berharap keluarganya suatu saat bersatu kembali.

Museum Madam Tussauds di London, Inggris, memindahkan patung lilin Pangeran Harry dan Meghan Markle yang dulunya berdampingan dengan Ratu dan Pangeran William. Patung akan ditempatkan di posisi lain mulai Kamis (8/1).
Foto: AP
Museum Madam Tussauds di London, Inggris, memindahkan patung lilin Pangeran Harry dan Meghan Markle yang dulunya berdampingan dengan Ratu dan Pangeran William. Patung akan ditempatkan di posisi lain mulai Kamis (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran William akhirnya buka suara soal hengkangnya Pangeran Harry dan Meghan Markle dari keluarga kerajaan Inggris. Kejadian tersebut populer dengan julukan Megxit.

William berharap suatu hari nanti, seluruh anggota kerajaan bisa bersatu kembali.

Baca Juga

"Saya merangkul adik saya sepanjang hidup kami dan saya tak akan bisa melakukan hal itu lagi. Saya sangat sedih," katanya pada Sunday Times dikutip Page Six pada Sabtu (11/1).

Duke of Cambridge mengakui dia sedih atas keputusan Harry dan Meghan. William (37) tampaknya pasrah untuk mencoba mendukung adiknya ketika dampak dari keinginan mereka untuk keluar dari keluarga terus berlanjut.

“Yang bisa kita lakukan, dan yang bisa saya lakukan adalah mencoba dan mendukung mereka dan berharap saatnya tiba ketika kita semua satu pemahaman. Saya ingin semua orang bermain di tim yang sama," katanya.

William, tampak diam di tengah-tengah kontroversi, telah banyak terlibat dalam upaya untuk menenangkan Harry dan Markle dalam beberapa hari terakhir.

Dia akan bergabung dengan saudara lelakinya, ayah dan neneknya, Ratu Elizabeth II, secara pribadi di Sandringham Estate di Norfolk, Inggris, Senin (13/1), untuk menemukan titik temu.

Markle berencana untuk menelepon dari Vancouver, Kanada. Saat ini, dia dan Archie yang berusia delapan bulan tinggal di sana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement