REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kegagalan Inter Milan meraih kemenangan pada giornata ke-19 Serie A, tak disesali Samir Handanovic. Nerazzurri ditahan imbang Atalanta 1-1 di Stadion Giuseppe Meazza, Ahad (12/1) dini hari WIB.
Kiper yang berstatus kapten tim itu menilai kubunya mendapat lawan berkelas. La Dea, menurutnya telah jauh berkembang lantaran memiliki sistem permainan yang sama dalam beberapa tahun terakhir. Dampaknya kualitas skuat tim tamu meningkat. Atalanta, jelas dia sudah membuktikan hal itu pada ajang lokal dan Eropa.
"Pada babak pertama kami tampil bagus. Atalanta membuat kami tertekan setelah istirahat, jadi saya merasa imbang hasil yang bagus," kata Handanovic kepada DAZN.
Tak berlebihan apa yang diutarakan kiper 35 tahun itu. Timnya nyaris mengalami kekalahan. Pada menit ke-88, Atalanta mendapat hadiah penalti. Handanovic menjadi pahlawn saat menepis sepakan Luis Muriel.
Selama bermain di Serie A, eks Udinese itu telah menepis 24 tendangan penalti dari 79 percobaan. Sebuah rekor mentereng. Terlepas dari catatan individu tersebut, Handanovic menilai masih banyak yang perlu diperbaiki dari Inter. Selanjutnya fokus mereka, memperbaiki segala kekurangan yang ada.
Hasil di Giuseppe Meazza membuat pasukan biru hitam naik ke peringkat pertama klasemen sementara Liga Italia. Dengan mengantongi 46 poin, Romelu Lukaku dan rekan-rekan unggul sebiji angka atas Juventus di tangga kedua.
Hanya saja Juventus baru menyelesaikan 18 pertandingan. Armada si Nyonya Tua bakal bertemu tuan rumah AS Roma di Stadion Olimpico, Senin (13/1) dini hari WIB. Andai meraih kemenangan, Bianconeri naik sebagai penguasa tunggal Serie A sejauh musim ini berjalan.