REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang melanda wilayah Ibukota Indonesia dan sekitarnya pada akhir tahun 2019 lalu menyebabkan menyisakan banjir dibeberapa titik di wilayah Jakarta dan sekitaranya. Termasuk di Jakarta Barat, akses menuju dan dari arah Daan Mogot hingga Kalideres tidak bisa dilewati dikarenakan terdapat genangan air setinggi pinggang orang dewasa. Hal itu terjadi pada Senin (6/1).
Musibah banjir itu menggerakkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa (HIMA) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka berinisiatif mengumpulkan donasi untuk meringankan penderitaaan masyarakat yang terkena musibah banjir terutama di kawasan Pesakih-Semanan yang lokasinya tidak jauh dari lokasi UBSI Kampus Cengkareng.
“Tidak hanya di jalan Daan Mogot saja, puluhan kepala keluarga di sekitar Kampung Pesakih Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, terpaksa mengungsi. Hal itu dikarenakan rumah mereka terendam banjir akibat luapan Sungai Mookevart yang membentang dari Cengkareng-Kalideres,” ungkap Kepala UBSI Kampus Cengkareng, Fajar Akbar dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
UBSI Kampus Cengkareng membuka posko bantuan untuk korban banjir di wilayah Jakarta Barat.
Kepala UBSI Kampus Cengkareng; Kepala Program Studi (Kaprodi) Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UBSI, Ahmad Setiadi; dan Astrid Noviriandini, selaku perwakilan dari UBSI bersama rekan-rekan mahasiswa dari UKM Musik UBSI, UKM KSR UBSI, Himpunan Mahasiswa UBSI Kampus Cengkareng; memberikan bantuan berupa logistik makanan dan perlengkapan.
“Mudah-mudahan apa yang kami distribusikan bisa membantu meringakan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir. Kami juga masih membuka posko bantuan untuk korban banjir khususnya di sekitar wilayah UBSI Kampus Cengkareng hingga seminggu ke depan. Tujuannya, agar makin banyak rekan-rekan mahasiswa yang mau membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir,” pungkas Fajar.