Ahad 12 Jan 2020 20:17 WIB

Pemeran Joker Ditangkap Polisi karena Protes Perubahan Iklim

Joaquin Phoenix termasuk aktif menyuarakan pendapatnya soal perubahan iklim.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Yudha Manggala P Putra
Joaquin Phoenix dalam film Joker.
Foto: Warner Bros via AP
Joaquin Phoenix dalam film Joker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor pemeran Joker, Joaquin Phoenix diketahui merupakan salah satu orang yang aktif dalam menyuarakan pendapatnya soal perubahan iklim. Akibat aksinya dalam tajuk "Fire Drill Fridays" di Washington DC, ia ditangkap polisi pada Jumat (10/1).

Dalam pidatonya di Fire Drill Fridays, Phoenix mengatakan bahwa industri susu dan daging merupakan penyebab ketiga perubahan iklim dunia. Ia pun meminta masyarakat untuk memilah apa yang dikonsumsinya.

"Saya pikir tidak sering dibicarakan dalam gerakan lingkungan atau dalam pembicaraan tentang perubahan iklim mengenai industri daging dan susu adalah penyebab utama ketiga dari perubahan iklim," ujar Phoenix dikutip dari Variety.

"Apa yang bisa kita lakukan dalam perang melawan perubahan iklim ini. Mungkin ada sesuatu yang dapat kamu lakukan hari ini, sekarang, dan besok, dengan membuat pilihan tentang apa yang kamu konsumsi," lanjutnya.

Selain Phoenix, polisi juga menangkap artis Hollywood lainnya yang menyuarakan pendapatnya saat itu, yaitu Martin Sheen, Maggie Gyllenhaal, dan Susan Sarandon. Ketiganya menyuarakan pendapatnya soal bahaya industri susu dan daging terhadap perubahan iklim.

Kepolisian Capitol Amerika Serikat menjelaskan, 147 demonstran termasuk artis Hollywood yang juga hadir ditangkap karena tidak sesuai dengan aturan hukum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement