Senin 13 Jan 2020 06:53 WIB

Ribuan Warga Filipina Dievakuasi Akibat Gunung Taal Meletus

Letusan Gunung Taal mengakibatkan awan besar debu.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nashih Nashrullah
Letusan Gunung Taal Filipina mengakibatkan awan besar debu hingga di ibu kota. Gunung Merapi Meletus/Ilustrasi
Foto: Republika
Letusan Gunung Taal Filipina mengakibatkan awan besar debu hingga di ibu kota. Gunung Merapi Meletus/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA – Gunung berapi Taal yang berada di dekat ibu kota Filipina, Manila, memuntahkan awan besar debu yang melayang di seluruh ibu kota Filipina pada hari Ahad (12/1).

Akibatnya, sebanyak 8.000 penduduk dari pulau lokasi gunung berapi tersebut dan kota-kota berisiko tinggi lainnya sedang dievakuasi, dengan sekitar 6.000 sudah keluar dari zona bahaya pada Ahad malam, menurut Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina.

Baca Juga

Taal yang merupakan salah satu gunung berapi aktif terkecil di dunia, berada di tengah danau sekitar 70 km selatan dari pusat ibu kota Filipina, Manila. Gunung berapi dan lokasi di sekitarnya adalah tempat liburan akhir pekan yang populer dari Manila.

Abu yang beterbangan memaksa pembatalan 172 penerbangan masuk dan keluar dari bandara internasional pada hari Ahad. General Manager Ed Monreal mengatakan penerbangan juga akan ditangguhkan pada hari Senin (13/1) karena ada abu di landasan.

Kantor Presiden Rodrigo Duterte memerintahkan penangguhan pekerjaan pemerintah di ibukota dan penutupan sementara sekolah di Manila dan daerah lain yang terkena dampak abu. Pemerintah menyarankan perusahaan swasta untuk mengikutinya.

Di Manila, antrean panjang terbentuk di toko-toko yang menjual masker ketika para pejabat kesehatan memperingatkan kemungkinan masalah pernapasan bagi orang-orang dengan penyakit pernapasan dan mendesak masyarakat untuk tetap tinggal di dalam ruangan dan menggunakan masker debu ketika pergi keluar. 

"Ketika saya pergi ke mobil saya untuk membawa belanjaan, saya melihat mobil sudah tertutup abu. Jadi saya buru-buru kembali ke dalam untuk membeli masker dari toko obat tetapi mereka sudah kehabisan," kata Angel Bautista, 41, warga kota Paranaque, di selatan ibu kota. 

Abu gunung Taal yang membumbung terlihat jelas dari kota Tagaytay, tempat pengamatan yang sering dikunjungi untuk gunung berapi. 

"Kami sedang makan siang ketika kami mendengar gemuruh. Kami melihat gunung berapi meletus. Hujan turun dan kerikil-kerikil jatuh ke tanah," kata Jon Patrick Yen, seorang pelanggan restoran di Tagaytay. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement