Senin 13 Jan 2020 09:14 WIB

Tiga Negara Eropa Ajak Iran Kembali ke Perjanjian Nuklir

Iran tetap dinilai tidak perlu memiliki senjata nuklir.

Presiden Prancis Emmanuel Macron
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Presiden Prancis Emmanuel Macron

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemimpin dari Inggris, Prancis dan Jerman melalui pernyataan bersama pada Ahad (12/1) mendesak Iran agar sepenuhnya kembali mematuhi perjanjian nuklir 2015 dengan negara besar dunia. Mereka juga meminta agar Iran menahan diri dari kekerasan lebih lanjut.

"Kami mendesak Iran untuk membalikkan semua langkah yang tak sejalan dengan perjanjian tersebut dan kembali mematuhinya secara penuh," demikian para pemimpin tiga negara melalui pernyataan, yang dirilis oleh kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Kami meminta Iran agar menahan diri dari aksi kekerasan atau proliferasi lebih lanjut. Kami juga masih siap untuk terlibat dengan agenda ini bersama Iran demi menjaga stabilitas kawasan," tambahnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengutuk penangkapan Duta Besar Inggris untuk Iran. Seorang juru bicara dari kantor Johnson mengatakan keputusan itu merupakan pelanggaran hukum internasional.

"Di Iran, mereka membahas hilangnya nyawa yang tragis pada jet penumpang Ukraine International Airlines. Mereka mengutuk penangkapan Iran terhadap Duta Besar Inggris untuk Teheran sebagai pelanggaran hukum internasional," kata juru bicara itu pada Ahad (12/1).

Iran pun tetap dinilai tidak perlu memiliki senjata nuklir. Mereka meminta negara itu untuk menegaskan kembali komitmen dalam kesepakatan nuklir JCPOA.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement