REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH --Diego Simeone mengaku Fede Valverde melakukan cara kotor untuk menggalkan kemenangan Atletico Madrid, dalam final Piala Super Spanyol lawan Real Madrid, Senin (13/1). Atletico kalah dalam drama adu penalti, setelah main imbang tanpa gol dalam waktu normal dan tambahan waktu. Simeone menyatakan, jika Alvaro Morata tak dijatuhkan oleh Fede Valverde maka itu bisa menjadi penentu kemenangan timnya.
Pemain asal Uruguay itu menjatuhkan Morata yang sudah berlari seorang diri di depan gawang Madrid saat extra time. Akibat insiden itu Valverde pun langsung diganjar kartu merah. Itu merupakan momen penting dari pertandingan. Saya akan jadikan Valverde sebagai man of the match dengan segala alasan, karena Valverde memenangkan pertandingan ini dengan aksinya,'' ucap Simeone, dikutip dari Marca, Senin (13/1).
Pertandingan final ini memang berjalan dengan cukup menegangkan, dimana baik Madrid maupun Atletico sama-sama punya peluang bagus untuk mencetak gol. Namun, Simeone menyatakan kalau timnya mengawali laga dengan baik pada 20 sampai 25 menit pertama. Sementara, lanjut dia, Real Madrid mampu tampil lebih baik di 15 menit akhir babak pertama.
Pada babak kedua situasinya berubah. Madrid lebih memiliki banyak peluang, meskipun Los Rojiblancos selalu punya posisi yang bagus dengan beberapa variasi serangan ke gawang lawan.
''Momen paling penting adalah Valverde, yang mengambil keputusan bagus untuk timnya dan dia mencegah kami dari situasi mencetak gol yang bisa menentukan pertandingan,'' kata Simeone.