REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melepas bantuan bencana untuk korban banjir di Lebak, Banten. Bantuan tersebut dikirim dengan lima truk berukuran besar. Bantuan berasal dari berbagai sektor di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan masyarakat industri senilai Rp 500 juta.
“Kontribusi bantuan dari industri ini merupakan paket bantuan lanjutan yang sudah dilakukan Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) dengan mengganti mesin dan peralatan IKM korban banjir sebesar 100 persen,” kata Menperin di Jakarta, Senin (13/1).
Mantan Menteri Sosial ini juga menyampaikan agar pelaku IKM maupun masyarakat tetap perlu mewaspadai adanya kemungkinan banjir susulan yang akan melanda, mengingat laporan dari berbagai lembaga yang menyatakan bahwa curah hujan masih tinggi di berbagai wilayah. “Bencana ke depan diprediksi masih akan terjadi. Oleh karena itu, kita harus tetap siap dan siaga,” tukas Menperin.
Menurut Agus, Kemenperin akan terus melakukan pendataan terkait IKM yang menjadi korban banjir sehingga tidak mampu melakukan produksi, melalui dinas perindustrian setempat. “Kami tidak bisa mengatakan berapa anggarannya, karena ini tergantung dengan jumlah IKM yang menjadi korban banjir. Kami akan ganti bukan 50 persen atau 60 persen, tapi 100 persen untuk mesin dan peralatan,” ujar Agus.
Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono menyampaikan bantuan yang diberikan tersebut disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). “Adapun bantuan yang diberikan berupa sarden, biskuit, mie instan, air mineral, kopi, beras, alas kaki, pembersih lantai dan sebagainya,” ujar Sigit.
Sigit berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban serta bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.