REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yakin perbaikan jembatan yang rusak berat akibat banjir bandang rampung dalam dua sampai tiga bulan.
"Kami optimistis tiga bulan ke depan jembatan yang rusak berat itu rampung berdasarkan kesanggupan pembangunan yang akan dilaksanakan Kementerian PUPR," katanya di Lebak, Senin (13/1).
Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Lebak mengakibatkan 28 jembatan rusak, termasuk jembatan yang menghubungkan Sajira-Muncang-Leuwidamar dan Sobang-Cibeber. "Kami minta warga bersabar dan dipastikan tiga bulan ke depan kondisi jembatan sudah bisa dioperasikan," katanya.
Ia menambahkan, perbaikan jembatan penghubung antarkecamatan dan antardesa yang rusak menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Lebak dan Pemerintah Provinsi Banten. Selain itu, Iti mengatakan, pemerintah daerah akan mengupayakan bantuan stimulan dari pemerintah pusat bagi warga yang rumahnya rusak akibat banjir.
Nilai bantuan per unit rumah rusak Rp 50 juta untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ringan. Pemerintah daerah, juga akan mengupayakan warga Kabupaten Lebak yang lahannya terdampak proyek Waduk Karian mendapatkan ganti rugi.
"Kami menargetkan tiga bulan ke depan para warga korban bencana banjir bandang dan longsor bisa kembali hidup normal juga ekonomi pulih," katanya.