Senin 13 Jan 2020 12:40 WIB

Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Pegunungan Tengah Jateng

Cuaca ekstrem diprakirakan tak kontinu melanda pegunungan tengah Jateng.

Red: Reiny Dwinanda
Gunung Sindoro, Wonosobo, Jawa Tengah. Cuaca ekstrem diprakirakan masih akan terjadi di pegunungan tengah, Jawa Tengah, seperti di Wonosobo.
Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Gunung Sindoro, Wonosobo, Jawa Tengah. Cuaca ekstrem diprakirakan masih akan terjadi di pegunungan tengah, Jawa Tengah, seperti di Wonosobo.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Cuaca ekstrem diprakirakan masih berpotensi terjadi di wilayah pegunungan tengah Jawa Tengah dalam beberapa hari ke depan. Hanya saja, potensi cuaca ekstrem yang terjadi di pegunungan tengah tidak seperti beberapa waktu sebelumnya.

"Jadi, enggak kontinu setiap hari, kadang sehari panas, besoknya hujan," kata Analis Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan. di Cilacap, Senin.

Baca Juga

Menurut Rendi, hal itu disebabkan fenomena Madden Julian Oscillation masih memberikan dampak cuaca di wilayah Jawa Tengah meskipun pengaruhnya dalam penguatan Monsun Asia akan semakin menurun seiring pergeserannya menuju Samudera Pasifik. Selain itu, potensi pertumbuhan awan hujan jika dibandingkan dengan daerah pesisir atau dataran rendah, lebih sering terjadi di wilayah pegunungan.

Dengan demikian, menurut Rendi, cuaca ekstrem diprakirakan masih berpotensi terjadi di wilayah pegunungan tengah Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, dan Temanggung.