Senin 13 Jan 2020 13:57 WIB

Kemenhub Gandeng Australia Gelar PSDE 2020

Pelatihan untuk menguji penerapan prosedur dalam PFSP masing-masing pelabuhan.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan bekerja sama secara khusus dengan Pemerintah Australia dengan menggelar Port Security Dekstop Exercise (PSDE) 2020.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan bekerja sama secara khusus dengan Pemerintah Australia dengan menggelar Port Security Dekstop Exercise (PSDE) 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ancaman keamanan terhadap kapal penumpang/pesiar dan fasilitas pelabuhan yang melayaninya, mempunyai dampak resiko yang sangat besar. Sehingga, hal itu perlu secara terus menerus dipastikan kesiapan fasilitas pelabuhan dalam menghadapi kemungkinan ancaman keamanan. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan bekerja sama secara khusus dengan Pemerintah Australia dengan menggelar Port Security Dekstop Exercise (PSDE) 2020.

Kegiatan ini terlaksana sebagai bukti eratnya hubungan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Australia yang berkomitmen untuk meningkatkan keamanan maritim. Khususnya, di kawasan regional mengingat Indonesia dan Australia bertetangga dan banyak warga negara Australia yang mengunjungi daerah-daerah di Indonesia untuk berwisata. 

Demikian disampaikan Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yang diwakili oleh Kasubdit Patroli dan Pengamanan, Capt. Ramadhan Hasri Harahap saat memimpin pre exercise meeting di kantor PT. Pelindo III Surabaya, Senin (13/1).

Ramadhan menjelaskan, tujuan dari Port Security Dekstop Exercise 2020 ini untuk menguji penerapan prosedur dalam Port Facility Security Plan (PFSP) masing-masing pelabuhan. Khususnya, terkait dengan jaring koordinasi, komando, dan komunikasi antarunsur internal fasilitas pelabuhan, dengan instansi terkait lainnya yang tergabung dalam Port Security Committee l (PSC). Juga, dengan pihak kapal dan perusahaan pelayaran saat terjadi ancaman di fasilitas pelabuhan, perubahan tingkat keamanan (security level) dan pelaksanaan Declaration of Security (DoS).

Menurut Ramadhan, salah satu latar belakang pelatihan ini dapat meningkatkan kepercayaan pihak industri  maritim terhadap keamanan fasilitas pelabuhan di Indonesia yang diharapkan akan meningkatkan kunjungan kapal pesiar ke Indonesia.

"Pelatihan ini juga menjadi salah satu kewajiban bagi fasilitas pelabuhan yang telah menerapkan aturan internasional ISPS Code dan memperoleh Statement of Compliance of a Port Facility (SoCPF) untuk melaksanakan exercise," kata Ramadhan. 

Selain itu, kata dia, sasaran dari pelatihan ini, agar fasilitas pelabuhan selalu dalam kondisi siap siaga dalam mengantisipasi dan merespons ancaman keamanan yang mungkin terjadi.

Sebagai informasi, Port Security Dekstop Exercise 2020 ini akan diselenggarakan selama 2 (dua) hari mulai dari tanggal 13 hingga 14 Januari 2020 di Surabaya. Dimana pada tanggal 13 Januari 2020 merupakan pre exercise meeting dan pelaksanaan port security desktop exercise akan dilaksanakan esok hari, Selasa (14/1).

Adapun peserta exercise ini diikuti oleh pengendali dan pemain, antara lain Port Security Committee (PSC), Dermaga Samudera, Terminal Penumpang Internasional Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, PSC & Gapura Nusantara/Surya, Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak, serta PSC, Terminal Penumpang dan Dermaga Timur Pelabuhan Benoa. 

Ramadhan berharap, dengan adanya pelatihan ini peserta pelatihan akan dapat merencanakan tindakan keamanan yang harus diambil sesuai dengan PFSP pada saat terjadi security level. "Diharapkan peserta juga nantinya akan dapat mengidentifikasi hal-hal yang menjadi kekurangan/kelemahan dari prosedur penanganan ancaman dk fasilitas pelayaran untuk digunakan sebagai bahan kaji ulang terhadap PFSP," ujarnya. 

Turut hadir dalam pre exercise meeting ini yaitu Assistant Secretary Maritime Australian Department of Home Affairs Ms. Leanne Loan, First Secretary (Transport) Australian Embassy Jakarta David Scott, PH Kepala KSU Tanjung Perak M. Tohir diwakilkan oleh PH, Kabag TU Bpk. R. Gunawan.

GM Gapura Surya Nusantara PT. Pelindo III Tanjung Perak Sutopo, para unsur pimpinan TNI, Polri dan instansi pemerintah lainnya di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang dan Benoa Bali, serta para PFSO PT. Pelindo III cabang Tanjung Perak, Tanjung Emas dan Benoa. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement