REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN -- Rumah Zakat melakukan Aksi Peduli Bencana Banjir di Kabupaten Grobogan dan Demak. Menanggapi hal tersebut, Rumah Zakat menyalurkan 240 Superqurban, peralatan kebersihan dan alat mandi.
Banjir tersebut berasal dari jebolnya tanggul Sungai Tuntang dan Bendungan Glapan di Kecamatan Gubug, Grobogan. Hal tersebut berdampak pada ribuan rumah warga terendam banjir setinggi satu meter.
“Rumah Zakat menugaskan enam relawan yang datang ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi dan menyalurkan bantuan. Ada beberapa kecamatan yang masih terendam air, kami akan terus bersiaga di sini sampai air surut,” kata Dhika, Relawan Rumah Zakat, Senin (13/1).
Untuk mengontrol kesehatan warga, Rumah Zakat juga menyediakan layanan kesehatan gratis bagi warga yang terdampak banjir. Selama pasca banjir, Pos Layanan Kesehatan Rumah Zakat berada di Desa Ginggang Tani, RT 02/05.
Menurut BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Demak, terdapat empat kecamatan di Demak yang saat ini berstatus waspada banjir. Empat kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Keboganung, Wonosalam, Bonang, dan Karangtengah.