Senin 13 Jan 2020 18:42 WIB

Latihan Perdana Persija Belum Diikuti Sejumlah Pemain Baru

Beberapa pemain inti Persija musim lalu juga belum mengikuti latihan.

Persija Jakarta kembali latihan (ilustrasi).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Persija Jakarta kembali latihan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Latihan perdana Persija Jakarta untuk musim 2020 yang diselenggarakan di Lapangan Sutasoma, Komplek Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (13/1), belum diikuti sejumlah pemain baru. Pada latihan terbuka tersebut, baru Alfath Faathier satu-satunya pemain baru yang mengikuti latihan.

Adapun pemain-pemain baru lain, seperti Otavio Dutra dan rekrutan teranyar Evan Dimas Darmono belum terlihat. Beberapa pemain inti musim lalu juga belum mengikuti latihan, seperti Ismed Sofyan, Andritany Ardhyasa, Riko Simanjuntak, dan Marco Simic.

Tetapi sejumlah wajah lama, seperti Ryuji Utomo, Shahar Ginanjar, Tony Sucipto, Novri Setiawan, Feby Eka Putra, dan Heri Susanto tampak mengikuti latihan. Total sebanyak 14 pemain mengikuti sesi latihan yang lebih banyak memberikan penyegaran terhadap para pemain usai menjalani libur setelah kompetisi.

Latihan itu juga belum dipimpin pelatih baru Persija Sergio Farias yang masih mengurus beberapa dokumen di negara asalnya. Sehingga, komando kepelatihan diambil alih oleh asisten pelatih, Sudirman.

Sejauh ini, Macan Kemayoran telah mendatangkan empat pemain baru sambil mempertahankan 13 pemain lokal. Tim ibu kota ini juga telah melepas total tujuh pemain dari skuat musim lalu.

Persija yang tiga kali berganti pelatih pada Liga 1 Indonesia 2019 mengakhiri musim dengan menduduki peringkat kesepuluh. Persija saat itu mengoleksi 44 poin.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement