Senin 13 Jan 2020 19:11 WIB

Raja Abdullah: Hubungan Yordania-Israel Terhenti 2 Tahun

Raja Abdullah menyebut hanya solusi dua negara bagi perdamaian Israel-Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Raja Yordania Abdullah II.
Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Raja Yordania Abdullah II.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN – Raja Yordania Abdullah II mengatakan hubungan antara negaranya dan Israel telah terhenti selama dua tahun. Proses pemilu Israel yang berkepanjangan menjadi penyebab utama terjadinya hal tersebut.

“Kami memahami bahwa masalah pemilu yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun berarti bahwa Israel mencari ke dalam karena berurusan dengan masalah-masalah domestiknya, dan sebagai akibatnya hubungan kami terhenti,” kata Raja Abdullah dalam sebuah wawancara dengan televisi Prancis, France 24, yang disiarkan pada Senin (12/1), dikutip laman Times of Israel.

Baca Juga

Pada kesempatan itu, dia kembali menyinggung tentang janji kampanye Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang hendak mencaplok wilayah Tepi Barat jika dirinya terpilih kembali dalam pemilu. “Ada retorika tertentu yang keluar dari Israel karena politik pemilu, yang menciptakan keprihatinan luar biasa bagi kita semua di kawasan itu karena mereka bergerak jauh ke arah yang benar-benar belum dipetakan untuk kita semua dan hanya dapat menciptakan ketidakstabilan serta miskomunikasi,” ucapnya.

Raja Abdullah menegaskan hanya solusi dua negara yang dapat menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Sebagian besar negara Eropa, kata dia, juga berpikiran demikian.