Warga beraktifitas di rumahnya di Kampung Gunung Julang, Desa Lebaksitui, Kecamatan Lebak Gedong, Banten, Senin (13/1). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Warga membuat api unggun di halaman rumahnya di Kampung Gunung Julang, Desa Lebaksari, Kecamatan Lebak Gedong, Banten, Senin (13/1). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Warga menjaga api lilin dari angin di rumahnya di Kampung Gunung Julang, Desa Lebaksitu, Kecamatan Lebak Gedong, Banten, Senin (13/1). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Warga membuat api unggun di halaman rumahnya di Kampung Gunung Julang, Desa Lebaksitu, Kecamatan Lebak Gedong, Banten, Senin (13/1). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Warga membuat api unggun di halaman rumahnya di Kampung Muara, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Banten, Senin (13/1). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK --Warga Kampung Gunung Julang, Desa Lebaksari, Kecamatan Lebak Gedong, Banten, harus melewati malam-malam pascabanjir dalam kegelepan malam. Untuk sumber penerangan mereka memanfaatkan api dari api unggun,lilin dan lampu tempel sebagai sumber cahaya di malam hari.
Pasca longsor dan banjir bandang di Desa Lebaksitu sebanyak lima tiang listrik tertimbun material longsor dan hingga saat ini aliran listrik masih terputus.
sumber : Republika
Advertisement