REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk (Persero) akan segera melepas salah satu anak usahanya ke pasar modal. Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar menyampaikan Bank Mandiri Syariah sudah siap untuk melakukan Initial Public Offering (IPO).
"Mandiri Syariah siap sih siap, tapi kita perlu lihat size, momentum market juga seperti apa, nanti kita lihat, tapi Mandiri Syariah sudah siap," katanya.
Mandiri Syariah sudah mempersiapkan portofolio kinerja keuangan yang mumpuni dalam beberapa tahun belakangan. Pada laporan terpublikasi November 2019, laba bersih tercatat naik menjadi Rp 1 triliun.
Royke menambahkan, Mandiri berkomitmen untuk terus mengembangkan arah bisnis anak tersebut. Ia melihat ada dua opsi kedepan, yakni menjadikannya BUKU IV atau melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Prioritasnya, apakah mau jadi BUKU IV atau mau IPO, tapi untuk menuju BUKU IV, butuh modal yang besar," katanya.
Modal inti Mandiri Syariah per September 2019 tercatat Rp 8,4 triliun, naik dari Rp 7,7 triliun (yoy). Sementara untuk menjadi BUKU IV, bank perlu memiliki modal inti (Tier 1) sebesar Rp 30 triliun.
Per September 2019, pembiayaan Mandiri Syariah tumbuh sebesar 13,14 persen dari Rp 65,24 triliun per September 2018 menjadi Rp 73,82 triliun. Return on Equity (ROE) tercatat 14,55 persen, naik dari 7,98 persen (yoy).