Selasa 14 Jan 2020 09:27 WIB

BNPB: Abu Erupsi Gunung Taal tak Masuk Indonesia

Kolom abu vulkanik dari erupsi Gunung Taal terpantau menjauhi wilayah Indonesia.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Friska Yolanda
Warga sekitar  diungsikan dari kawasan Agoncillo, Provinsi Batangas, Filipina, akibat letusan Gunung Taal,Senin (13/1)
Foto: Eloisa Lopez/Reuters
Warga sekitar diungsikan dari kawasan Agoncillo, Provinsi Batangas, Filipina, akibat letusan Gunung Taal,Senin (13/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa wilayah Indonesia tidak terdampak abu vulkanis dari erupsi Gunungapi Taal, Filipina. Berdasarkan laporan otoritas resmi Filipina, dia menambahkan, kolom abu teramati dengan ketinggian sekitar 1 kilometer dari kawah utama. 

"Melalui pengamatan BNPB melalui InaWARE, kolom abu vulkanik dari erupsi Gunungapi Taal terpantau menjauhi wilayah Indonesia menuju arah timur laut atau mengarah ke Samudera Pasifik dari kawah yang terletak di tengah Danau Taal," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo seperti dalam keterangannya, Selasa (14/1).

Baca Juga

Pihak Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mengatakan abu erupsi jatuh ke wilayah yang paling dekat dengan kawah meliputi Tagaytay, Batangas, dan Cavite. Debu vulkanik tersebut juga menyelimuti Silang dan Amadeo di Cavite dan Calamba, Santa Rosa dan San Pedro City di Provinsi Laguna.

Kendati demikian, ia menyebutkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Indonesia di Manila telah mengambil langkah antisipasi hingga rencana evakuasi, sehubungan dengan adanya bencana erupsi Gunungapi Taal. “Kami mengimbau kepada seluruh WNI untuk mematuhi peringatan bencana yang disampaikan pemerintah Filipina,” demikian pengumuman resmi KBRI Indonesia di Manila melalui situs akun Facebook resminya.

Kementerian Luar Negeri menyiapkan operasi evakuasi terhadap 170 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Cavite, wilayah terdampak erupsi cukup parah. Kementerian Luar Negeri menyebutkan, hingga saat ini belum ada laporan korban dari WNI yang berada di Filipina.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement