Selasa 14 Jan 2020 09:52 WIB

Putra Mahkota UEA Jadi Ketua Pengarah Pembangunan Ibu Kota

Putra Mahkota UEA setuju jadi ketua dewan pengarah pembangunan ibu kota baru.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nur Aini
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan diwawancari wartawan di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, Senin (6/1).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan diwawancari wartawan di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, Senin (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang  Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) telah menyatakan bersedia menjadi Ketua Dewan Pengarah pembangunan ibu kota baru. Hal itu usai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu dengan Putra Mahkota MBZ dan Masayoshi Son di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (14/1).

"MBZ akan menjadi ketuanya dengan dua orang anggota, yaitu Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, di atasnya ada Presiden Joko Widodo yang akan menjadi penanggung jawab," ujar Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Selasa (14/1).

Baca Juga

Putra Mahkota MBZ, kata Luhut, menilai penunjukan sebagai ketua dewan pengarah ibu kota baru merupakan sebuah penghargaan dapat berperan dalam pembangunan negara muslim terbesar di dunia. Luhut menyampaikan peran dewan pengarah akan memberikan arahan terhadap pembangunan ibu kota baru.

"Diharapkan dengan hadirnya mereka akan menambah keyakinan para investor untuk menanamkan modal mereka di ibu kota baru," ucap Luhut.

Masayoshi Son adalah salah satu orang terkaya di Jepang, pendiri SoftBank dan Chief Executive Officer dari SoftBank Mobile. Sementara, Tony Blair adalah mantan Perdana Menteri Inggris periode 1997-2007 yang pernah bertugas sebagai utusan Timur Tengah untuk PBB, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Rusia dengan salah satu tugas utamanya adalah menyelesaikan konflik Israel-Palestina. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement