Selasa 14 Jan 2020 14:48 WIB

Wawali Bandung Angkat Bicara Soal Kasus Pembacokan

Wawali Bandung Yana Mulyana bicara seputar kasus pembacokan yang viral di Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana bicara seputar kasus pembacokan yang viral di Bandung. Ilustrasi.
Foto: Abdan Syakura
Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana bicara seputar kasus pembacokan yang viral di Bandung. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Wakil Wali Kota (Wawali) Bandung Yana Mulyana angkat bicara seputar kasus pembacokan yang terjadi pada Jumat (10/1) di Jalan Muhammad Yunus, Cicendo, Kota Bandung. Ia berharap pelaku pembacokan segera bisa ditangkap dan ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum.

"Ya itu mah saya pikir kita serahkan kepada penegak hukum dan saya punya keyakinan. Kan ada rekamannya dalam waktu dekat bisa tertangkap," ujarnya di sela-sela kunjungan ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Selasa (14/12).

Baca Juga

Ia mengungkapkan sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian dan berharap pelaku segera tertangkap. Menurutnya, sejauh ini modus pelaku melakukan aksi pembacokan belum diketahui dan tergolong acak.

Yana menambahkan, pihaknya meminta agar aparat kewilayahan, kecamatan, kelurahan, dan masyarakat melakukan siskamling kembali. Menurutnya kegiatan itu bisa efektif dalam menjaga keamanan secara bergotong royong.

"Di Kota Bandung sudah banyak yah CCTV ada 700 lebih, minta bantuan kepada aparat kewilayahan, kecamatan, kelurahan, dan masyarakat siskamling lagi," katanya.

Sebelumnya, Aksi pembacokan diduga sekelompok remaja terhadap remaja lainnya di Jalan M Yunus, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung terekam CCTV, Jumat (10/1) bahkan video yang diunggah @bandungtalk di media sosial viral dan banyak direspons oleh warganet.

Dalam video itu, beberapa orang remaja yang tengah mengendarai motor tiba-tiba dikejar pengendara tidak dikenal di belakangnya dan langsung membacok. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cicendo Kompol Aam membenarkan kejadian pembacokan yang terjadi pukul 15.30 pada Jumat (10/1) kemarin. Menurutnya, orang yang tidak dikenal yang kemudian membacok pengendara lain berjumlah dua orang.

"Pelakunya dua orang tidak dikenal," ujarnya, Sabtu (11/1). Aam menceritakan peristiwa tersebut terjadi saat ada pengendara motor yang tengah melintas di jalan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement