REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratu Elizabeth II mengizinkan Pangeran Harry dan Meghan mundur dari keanggotaan senior kerajaan. Dengan begitu, nantinya keduanya akan membagi waktu tinggal di Inggris dan Kanada.
Namun begitu, hingga kini pemerintah Kanada belum memutuskan apakah akan menanggung biaya keamanan Pangeran Harry, Meghan dan Archie atau tidak. Terlebih, biaya keamanan untuk mereka diperkirakan menghabiskan 1,7 juta USD atau sekitar Rp 23 miliar setiap tahunnya.
"Kami masih mengkaji dan mendiskusikannya, kami belum yakin keputusan apa yang akhirnya akan diambil," kata Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Kanada Global.
Menurut Trudeau, masyarakat sangat mendukung dan menyambut hangat kehadiran Duke dan Duchess of Sussex untuk tinggal di Kanada. Tetapi terkait pendanaan keamanan, masih banyak yang harus didiskusikan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Kanada, Bill Morneau, telah meyakinkan Ratu Elizabeth II bahwa Kanada juga akan menanggung biaya keamanan untuk Harry dan Meghan yang diambil dari pajak. Namun saat dikonfirmasi kembali, ternyata belum ada keputusan pasti akan hal itu.
“Kami masih harus memikirkan masalah ini. Sebagai sebagai anggota Persemakmuran, tentu kami ingin memainkan peran," kata Morneau, dilansir Malay Mail, Selasa (14/1).
Sebelumnya, pada awal pekan tahun 2020, Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle memutuskan mundur dari keanggotaan senior kerajaan. Keduanya ingin lebih banyak menghabiskan waktu di Kanada, untuk bisa mandiri secara finansial, sambil melanjutkan beberapa tugas kerajaan.
"Setelah berbulan-bulan refleksi dan diskusi internal, kami telah memilih untuk melakukan transisi tahun ini dalam mulai mengukir peran baru yang progresif dalam lembaga, kami sekarang berencana untuk menyeimbangkan waktu kami antara Inggris dan Amerika Utara, kami menghormati tugas kami untuk Ratu dan Persemakmuran," kata Harry.
Meski sempat kecewa akan keputusan Harry, pada Senin (13/1) waktu setempat, Ratu Elizabeth II akhirnya mengizinkan Harry dan Meghan untuk mundur dan membagi waktu mereka antara Kanada dan Inggris.
Ikuti Whatsapp Channel Republika