REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Upaya Barcelona untuk mencari pelatih baru usai memecat Ernesto Valverde ternyata tak mudah. Bahkan, La Blaugrana sempat ditolak oleh tiga pelatih top.
Padahal, klub sebesar Barcelona semestinya tak sulit menemukan pelatih yang ingin jadi juru taktik di Camp Nou. Dikutip dari AS, Selasa (14/1), sosok pelatih pertama yang menolak pinangan Barca adalah legenda Barca sendiri, Xavi Hernandez. Penolakan Xavi untuk berada di kursi panas Barca itu bukan karena ia tak mau, tapi waktunya saja yang kurang tepat. Sabab saat ini ia masih terikat kontrak dengan klub Qatar, Al Sadd.
Meski jadi pelatih Barcelona adalah mimpinya, tapi Xavi memilih untuk menghormati Al Saad. Pelatih lain yang tak ingin menandatangi kontrak di Camp Nou adalah Ronald Koeman. Pelatih tim nasional Belanda itu menolak rayuan Barca bukan karena tak mau, tapi memang tak bisa dalam waktu dekat ini.
Koeman memang sempat terkejut ketika dihubungi oleh Barca. Apalagi, salah satu klausul kontraknya dengan Belanda mengizinkannya untuk pindah ke Barcelona. Namun itu hanya bisa terjadi setelah Piala Eropa tahun ini. Sehingga, Koeman baru bisa melatih Barca jika kesepakatan itu dibuat setelah musim panas tahun ini.
Saat Xavi dan Koeman menolak, pilihan selanjutnya jatuh ke Mauricio Pochettino. Namun mantan pelatih Tottenham Hotspur itu juga ikut menolak.
Alasannya, Poch menghormati Espanyol yang jadi rival sekota Barca. Sebab Pochettino pernah jadi pelatih untuk Espanyol. Hingga akhirnya, mantan pelatih Real Betis, Quique Setien yang jadi pilihan petinggi Barca.