Selasa 14 Jan 2020 16:10 WIB

Menkop Dorong Bank Bukopin Kembali Fokus Pembiayaan Koperasi

Koperasi butuh banyak dukungan pembiayaan sehingga jadi pasar potensial bagi bank.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, Teten Masduki mendorong agar Bank Bukopin kembali fokus untuk mengurusi pembiayaan koperasi di Indonesia. Teten mengungkapkan, koperasi di Indonesia membutuhkan banyak dukungan pembiayaan sehingga menjadi pasar yang potensial bagi perbankan.

"Substansinya ingin ada pembiayaan yang khusus untuk koperasi. Memang kalau ada bank khusus untuk koperasi akan sangat baik. Apalagi, kalau bentuk banknya juga koperasi. Ini yang harus kita pikirkan," kata Teten usai menggelar rapat bersama Komite IV DPD RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/1).

Komite IV DPD RI dalam rapat yang digelar bersama jajaran Kemenkop UKM sebelumnya meminta agar pemerintah mengembalikan bisnis utama Bank Bukopin sesuai misi saat pertama kali dibentuk. Di satu sisi, saat ini belum terdapat bank khusus yang membiayai koperasi.

Sebagai informasi, Bank Bukopin berdiri tahun 1970 sebagai Bank Umum Koperasi Indonesia. Kemudian, pada tahun 1989, berganti menjadi Bank Bukopin sebagai bank swasta kelas menengah yang memfokuskan bisnis pada pembiayaan UKM, miko, konsumer, dan komersial.