REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pemerintah Kabupaten Badung, Bali melakukan Sales Mission pada awal tahun 2020 melalui beberapa rangkaian kegiatan di India pada 6-10 Januari 2020. India dipilih sebagai target sales mission tahun ini karena negara ini termasuk emerging market yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat berkontribusi pada pencapaian kunjungan wisatawan pada tahun 2020.
Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra mengatakan rangkaian kegiatan promosi pariwisata tersebut di antaranya adalah, sales mission ke Kota Mumbai dan Ahmedabad. Acara dilanjutkan dengan menghadiri konferensi South Asia Travel and Tourism Exchange (SATTE) India 2020 yang merupakan pameran pariwisata paling bergengsi di India.
SATTE India tahun 2020 merupakan edisi ke-27 dari acara tersebut. Acara ini dihadiri oleh sekitar 1.050 peserta pameran serta pakar perjalanan wisata dari 50 negara dan 104 kota di India.
Made Badra mengatakan, pihaknya bersama BPPD Basung sangat antusias untuk menjalankan sales mission itu. Saat ini data statistik menunjukkan bahwa pasar India masih perlu dikembangkan guna mencapai target yang diinginkan.
"Tahun lalu kunjungan wisatawan asal India ke Badung mencapai sekitar 400 ribu orang, pada tahun 2020 kami menargetkan 600 ribu orang wisatawan asal india dan kami yakin melalui sales mission yang telah kami lakukan dapat meningkatkan minat wisatawan India untuk berkunjung ke Bali," katanya.
Sementara itu, Ketua BPPD Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan pasar India merupakan pangsa pasar yang sangat potensial dan juga tercatat memiliki lama lenght of stay atau lama tinggal kurang lebih lima hari.
"Mereka responsnya sangat positif dengan sales mission yang kami lakukan. Kami semua optimis pangsa pasar India akan berkembang dengan sangat baik dan dapat menjadi kontributor nomor tiga di Bali setelah China dan Australia," katanya.