REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan, reaktivasi jalur rel kereta api sudah mulai tersambung dari Stasiun Cibatu sampai Stasiun Garut di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Rencananya uji coba rel dilakukan pada akhir Januari 2020.
"Mudah-mudahan akhir Januari (2020) sudah bisa dilaksanakan uji coba dari Stasiun Cibatu ke Stasiun Garut," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 2 Bandung, Noxy Citra saat dihubungi wartawan di Garut, Selasa (14/1).
Ia menuturkan, PT KAI saat ini sudah memasang rel kereta api di kawasan Stasiun Garut dan memasang rel di perlintasan jalan seperti Jalan Sudirman.
Ia menyampaikan, selama ini tahapan yang sedang diselesaikan yakni menertibkan ratusan bangunan di dua kelurahan di Kecamatan Garut Kota atau sepanjang lintasan rel sekitar 8 KM.
Pembongkaran itu, kata dia, sudah terlebih dahulu direncanakan sejak Desember 2019 dengan terlebih dahulu memberikan surat pemberitahuan untuk mengosongkan bangunan di tanah milik PT KAI.
"Kami sudah melalukan sosialisasi dan pendataan, tercatat ada 112 kepala keluarga yang terdampak penertiban," katanya.
Sementara itu, kawasan Stasiun Garut sudah tampak jalur rel dan penataan bangunan stasiun maupun bangunan penunjang lainnya.
Seorang warga Garut Ikbal mendukung adanya reaktivasi jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu agar masyarakat Garut dengan mudah bepergian ke Bandung maupun ke daerah lainnya.
"Mudah-mudahan secepatnya bisa beroperasi agar warga Garut bisa menggunakan kereta api untuk pergi ke kota lain," katanya.
Sebelumnya, jalur kereta api Garut-Cibatu sudah tidak aktif sejak 1982, bahkan beberapa lokasi di jalur tersebut sudah banyak bangunan rumah penduduk.
Namun saat ini bangunan sepanjang jalur rel itu sudah ditertibkan dan terbentang rel kereta api menghubungkan Kecamatan Cibatu dengan Garut Kota.