Selasa 14 Jan 2020 20:56 WIB

Alkhairaat Rencanakan Muktamar XI Dihadiri Jokowi

Muktamar Alkhairaat XI akan digelar pada 21 Maret 2020 di Palu.

Alkhairaat Rencanakan Muktamar XI Dihadiri Jokowi. Sejumlah umat Islam mengikuti peringatan Haul Pendiri Alkhairaat di Palu, Sulawesi Tengah.
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Alkhairaat Rencanakan Muktamar XI Dihadiri Jokowi. Sejumlah umat Islam mengikuti peringatan Haul Pendiri Alkhairaat di Palu, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pengurus Besar (PB) Alkhairaat merencanakan muktamar XI yang akan digelar pada 21 Maret 2020 di Palu, Sulawesi Tengah dihadiri dan dibuka Presiden Joko Widodo. "Pengarah kegiatan dan panitia Muktamar Alkhairaat XI akan menemui Presiden Jokowi di Jakarta," ucap Ketua Pengarah Kegiatan Muktamar Alkhairaat XI, Prof KH Zainal Abidin, Selasa (14/1).

Prof Zainal Abidin mengemukakan, panitia telah mengirimkan surat kepada Jokowi di Jakarta melalui Kementerian Sekretariat Negara. Surat itu menyampaikan tentang permohonan panitia ingin bertemu dengan Presiden terkait rencana pelaksanaan Muktamar Alkhairaat XI

Baca Juga

"Panitia juga mengajak Gubernur Sulteng Longki Djanggola untuk bersama-sama menemui Presiden Jokowi di Jakarta bila permohonan itu diterima," katanya.

Alkhairaat merupakan pusat pendidikan Islam terbesar di timur Indonesia yang didirikan oleh Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau lebih dikenal dengan sebutan Guru Tua. Guru Tua merupakan salah satu pembawa ajaran Islam di Sulawesi Tengah, khususnya di Palu yang kemudian ajarannya menyebar ke pelosok desa di Sulteng.

Hingga kini Alkhairaat telah mencetak puluhan ribu alumnus mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas dan perguruan tinggi. Karena itu, kata Zainal, muktamar XI menjadi ajang silaturahim antarsesama Abnaulkhairaat yang saat ini tersebar di seluruh daerah di Indonesia untuk kembali menyusun strategi penguatan dan peningkatan pembinaan umat.

Hal itu tergambar dalam tema Muktamar Alkhairaat XI Meneguhkan Cita-Cita Pendiri Alkhairat dan Kemandirian Organisasi. "Alkhairaat telah ada di 20 provinsi di Indonesia. Ini perkembangan yang sangat pesat," kata Prof Zainal yang juga Ketua FKUB Sulteng.

Prof Zainal yang juga Guru Besar Pemikiran Islam Modern sekaligus Rektor Pertama IAIN Palu menyebut pengarah kegiatan dan panitia pelaksana telah bertemu dengan Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Palu, Selasa. "Gubernur mengapresiasi perkembangan Alkhairat dan mengharapkan semoga Alkhairat terus berkembang dan lebih maju dan akan memberikan dukungan terhadap suksesnya pelaksanaan Muktamar Alkhairat XI," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement