REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertengahan tahun ini, pemerintah Korea Selatan akan membuka kantor konsulat di Bali. Pembukaan konsulat itu untuk mengakomodasi kebutuhan warganya yang banyak berkunjung ke pulau itu.
“Kami mencatat peningkatan kunjungan wisatawan Korea ke Bali, Lombok, NTB, dan NTT,” kata Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom saat menyampaikan taklimat media di Jakarta, Selasa (14/1).
Konsulat Korea Selatan di Bali akan menjadi cabang dari kedutaan besarnya di Jakarta, yang mengampu tugas dasar seperti penerbitan visa, paspor, serta perlindungan bagi warga Korea di Indonesia. “Tetapi pada saat yang sama konsulat kami juga akan menjalankan tugas diplomasi ekonomi bagi pelaku usaha Korea di area tersebut,” kata Dubes Kim.
Berdasarkan catatan Kedubes Korea Selatan, sekitar 200 ribu warga Korea mengunjungi Bali pada 2019. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dengan 160 ribu warga Korea berkunjung ke Bali.
Rencana pembukaan Konsulat Korea Selatan di Bali juga menandai salah satu program prioritas negara itu untuk mempererat hubungan dengan Indonesia, yakni meningkatkan keterhubungan. Sedangkan dua prioritas lain adalah memajukan kemitraan ekonomi serta kerja sama dalam agenda global dan regional.