Selasa 14 Jan 2020 21:20 WIB

Penyaluran Pembiayaan Fintech Syariah Ditarget Rp 5 Triliun

Ketua AFSI yakin perkembangan fintech syariah di 2020 akan lebih baik dari 2019

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Acara Fintech Syariah. Ketua AFSI yakin perkembangan fintech syariah di 2020 akan lebih baik dari 2019
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Acara Fintech Syariah. Ketua AFSI yakin perkembangan fintech syariah di 2020 akan lebih baik dari 2019

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyaluran pembiayaan fintech syariah ditargetkan bisa mencapai Rp 5 triliun pada tahun ini. Target ini naik lima kali lipat dari total penyaluran pembiayaan tahun lalu yang hanya menyentuh angka Rp 1 triliun.

Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Ronald Yusuf Wijaya, mengaku optimis dapat memenuhi target tersebut. Menurutnya, industri fintech syariah berpotensi mengalami pertumbuhan yang pesat pada tahun ini.

"Proyeksinya saya lihat kita sangat cerah karena makin banyak fintech syariah baru yang muncul, harapannya semakin luas yang mengedukasi masyarakat," kata Ronald dalam acara media gathering di Jakarta, Selasa (14/1).

Ronald mengakui perkembangan fintech syariah cukup lambat selama dua tahun terakhir. Salah satu tantangannya yaitu kurangnya dukungan infrastruktur teknologi yang memadai. Menurut Ronald, gap infrastruktur teknologi di Indonesia masih cukup tinggi.

Dalam hal pembayaran, Ronald mencontohkan, fintech syariah belum mendapat dukungan dari sektor perbankan. Seperti diketahui, hingga saat ini belum satupun perbankan syariah yang naik kelas menjadi BUKU IV.

Hal itu pun membuat perbankan syariah Tanah Air belum bisa mengeluarkan sistem pembayaran payment gateway. "Padahal dengan sistem pembayaran itu pencatatan bisa jadi lebih cepat," kata Ronald.

Ronald melihat, ketidaksiapan infrastruktur ini bisa jadi merupakan alasan minimnya perusahaan modal ventura masuk ke fintech syariah. Oleh karena itu, Ronald mengatakan pihaknya akan fokus memperbaiki semua infrastruktur di industri fintech syariah pada tahun ini.

"Harapannya Setelah infrastruktur rapi, akan semakin banyak fintech syariah yang dapat pendanaan dari venture capital," kata Ronald.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement