REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu orator dalam aksi Suara Rakyat Bersatu, Jakarta Bergerak Dewi Tanjung mengatakan aksinya akan terus dilakukan sampai di tingkat Kementerian Dalam Negeri hingga berhasil menurunkan Anies dari jabatannya. Pada hari ini, Dewi Tanjung dkk menggelar aksi di area dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta.
"Kita akan terus beraksi. Kita nanti aksi ke DPRD, kita juga akan aksi hingga Kemendagri, dan kalau perlu bertemu Presiden," kata politikus PDIP ini saat orasi sebelum massa bubar di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Selasa (14/1).
Lebih lanjut, Dewi Tanjung mengatakan, aksi Selasa ini adalah langkah untuk menunjukkan kepada Gubernur Anies bahwa ada juga masyarakat yang jengah. Alasannya, Anies dinilai tidak produktif selama menjabat jabatan Gubernur dalam dua tahun terakhir.
"Yang penting sekarang Anies Baswedan udah tahu rakyat bosan dan jengah melihatnya (Anies)," ujar Dewi Tanjung.
Massa yang hadir menyuarakan kata "merdeka," berkali- kali sambil mengangkat Bendera Merah Putih sebelum diminta untuk membubarkan diri oleh petugas keamanan. Aksi Jakarta Bergerak memiliki tujuan mengumpulkan massa untuk berorasi terkait kekecewaan mereka serta mengumumkan akan mengajukan gugatan kelompok kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanterkait banjir Jakarta.
Tidak hanya itu, menurut Dewi Tanjung, mereka memiliki tuntutan tertinggi yaitu meminta Gubernur Anies mundur dari jabatannya. Mereka tidak akan berhenti sampai Gubernur DKI Jakarta lengser dari jabatannya.
"Kalau rakyat bergerak apapun bisa terjadi. Apalagi kalau Allah sudah bilang terjadi ya terjadi, saya yakin itu," tutup Dewi Tanjung.
Massa akhirnya membubarkan diri pada pukul 16.25 WIB usai para koordinator berkomunikasi dengan Polres Jakarta Pusat menjaga keadaan tetap kondusif.