REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya kini tengah menganalisa cuitan dari akun kun Twitter @digeeembok terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang dibuat oleh pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti.
"Sekarang ini kita menganalisa cuitannya, ini dari Tim Siber Polda Metro Jaya," kataKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (14/1).
Selain menganalisa cuitan tersebut, polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi dalam perkara tersebut. Yusri mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan berbagai pihak termasuk keterangan dari Siwi Widi sebagai pelapor yang rencananya akan diperiksa pada Jumat, 17 Januari 2020.
Setelah setelah seluruh keterangan dan barang bukti dinyatakan lengkap pihak kepolisian akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah penyelidikan akan dihentikan atau dilanjutkan ke tahap penyidikan.
"Nanti kalau semuanya sudah lengkap baru kita gelar perkara untuk bisa menentukan apakah laporan ini bisa naik ke tingkat penyidikan atau tidak, itu apabila memenuhi unsur-unsur sesuai yang dipersangkakan," sambungnya.
Pemeriksaan terhadap Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti yang pada awalnya akan digelar pada Senin (13/1), batal dilakukan yang bersangkutan sedang berada di luar negeri. Pihak kepolisian kemudian menjadwalkan ulang pemeriksaan Siwi Widi Purwanti, pada Jumat, 17 Januari 2020.
Yusri mengatakan pihak penyidik sudah berkoordinasi dengan tim kuasa hukum Siwi dan kuasa hukumnya telah menyampaikan bahwa kliennya akan memenuhi panggilan kedua ini. Selain itu, pihak kepolisian saat ini juga tengah mencari siapa pemilik akun Twitter @digeeembok.
Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti melaporkan akun Twitter @digeeembok.id ke Polda Metro Jaya pada 28 Desember 2019 atas dugaan pencemaran nama baik. Laporannya terdaftar dengan nomor LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus.
Pelaporan oleh Siwi Widi dipicu oleh cuitan yang diunggah oleh akun Twitter @digeeembok.id yang menyebut Siwi Widi memiliki hubungan "spesial" dengan salah satu mantan direksi PT Garuda Indonesia.