REPUBLIKA.CO.ID,
REPUBLIKA.CO.ID, MENTOK -- Seluruh warga Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir dan angin kencang.
"Puncak musim penghujan diprakirakan terjadi akhir Januari hingga Februari, ini patut menjadi perhatian semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Muhammad Adenan, Selasa (14/1).
Sebagai bentuk persiapan menghadapi ancaman tersebut, Adenan meminta seluruh pihak terkait dan pemangku kepentingan menguatkan kerja sama dan bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing dalam penanganan bencana.
"Komunikasi antarlini harus dikuatkan, pantau setiap perkembangan situasi terbaru cuaca guna meminimalkan korban bencana dan risikonya," ujarnya.
Seiring dengan penguatan koordinasi tersebut, pihaknya juga melakukan pemetaan daerah rawan bencana dan evaluasi situasi tanggap darurat. Sosialisasi kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat juga ditingkatkan hingga pelosok untuk meminimalkan korban.
"Kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Bangka Barat untuk bersama-sama melakukan persiapan, antisipasi, mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di daerah ini," katanya.
Adenan koordinasi tersebut merupakan bentuk kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan di daerah itu dalam menghadapi berbagai risiko dan kejadian bencana yang kemungkinan terjadi. Melalui kegiatan koordinasi itu diharapkan seluruh pihak semakin siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, mulai dari pelaporan, penyelamatan korban, pertolongan darurat, evakuasi hingga penanganan pascabencana.