REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Point guard Louvre Surabaya, Dimaz Muharri, mengaku terkejut saat kembali bermain di Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax. Dimaz sudah empat musim tidak bermain basket profesional.
Hal tersebut membuat Dimaz harus kembali beradaptasi. Secara level permainan, Dimaz menyebut IBL Pertamax banyak peningkatan.
“Saat kembali menyentuh bola di lapangan saya akhirnya sadar ini liga profesional. Artinya, saya harus bisa mengejar ketertinggalan,” tutur Dimaz dilansir dari laman IBL Indonesia.
Mantan pemain CLS Knigts Indonesia itu juga tidak menyangka antusias penggila basket Tanah Air terus meningkat. Hal itu terbukti dengan padatnya GOR Sahabat Semarang pada seri pertama IBL Pertamax 2020, 10-12 Januari.
Basket Tanah Air terus meningkat. Hal itu terbukti dengan padatnya GOR Sahabat Semarang pada seri pertama IBL Pertamax 2020, 10-12 Januari.
“Jujur saya tidak menyangka IBL bisa seramai ini. Berarti, IBL berhasil menginspirasi generasi muda di Indonesia,” pungkas Dimaz.