REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) terkejut dengan kemunculan Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Forum itupun meminta agar Kemendagri dan Kemendikbud, sebagai kementrian yang membina keraton di Indonesia, bisa memberi penjelasan.
‘’Saya tidak tahu sama sekali ada Keraton Agung Sejagat,’’ kata Ketua Umum FSKN yang juga Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat, Rabu (15/1).
Sultan Sepuh mengatakan, saat persiapan Kemerdekaan Indonesia, jumlah keraton yang tercatat di Indonesia hanya ada sekitar 200 keraton. Di antara 200 keraton itu, tidak tercatat ada nama Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Dia baru mengetahui ada Keraton Agung Sejagat setelah ramai diberitakan oleh media.
Selain itu, tambah Sultan Sepuh, Keraton Agung Sejagat pun selama ini tidak pernah terlibat dalam berbagai kegiatan yang digelar FSKN di berbagai daerah. Karena itu, dia terkejut dengan kemunculan Keraton Agung Sejagat secara tiba-tiba.
‘’Saya jadi heran, (Keraton Agung Sejagat) tiba-tiba muncul,’’ kata Sultan Sepuh.
Sultan Sepuh menilai, kemunculan Keraton Agung Sejagat bisa merusak citra keraton yang ada sekarang. Untuk itu, dia meminta ada penjelasan dari Kemendagri dan Kemendikbud, sebagai kementrian yang membina keraton di Indonesia.