REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kamp militer Taji yang terletak di utara Baghdad pada Selasa (14/1) menjadi sasaran penembakan roket Katyusha. Serangan itu dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Pangkalan Irak yang terletak sekitar 85 kilometer di utara ibu kota menjadi tempat bagi pasukan Amerika Serikat (AS) dan pasukan asing lainnya. Pangkalan itu menjadi sasaran bagi kelompok bersenjata yang didukung Iran, setelah pembunuhan terhadap komandan militer Iran Qassem Soleimani dalam serangan drone AS.
"Tidak ada pasukan Koalisi yang terdampak atas serangan kecil di Pangkalan Taji," ujar juru bicara koalisi militer Myles Caggins III.
Seorang kapten tentara mengatakan kepada Anadolu Agency dengan syarat anonim bahwa setidaknya dua roket Katyusha telah ditembakkan ke Pangkalan Taji. Hingga kini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pada Ahad lalu, empat orang terluka setelah delapan roket Katyusha ditembakkan ke pangkalan udara Al Balad. Sumber militer mengidentifikasi korban yang terluka adalah tentara Irak.
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran setelah pembunuhan Soleimani, serta serangan rudal pembalasan Iran terhadap pangkalan AS di Irak.