REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volume sampah di Pintu Air Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat meningkat sebanyak enam kali lipat sejak banjir melanda Jakarta pada awal tahun 2020 hingga saat ini. Petugas Unit Pelaksana Kegiatan Badan Air Pintu Air Karet Marianto mengatakan biasanya truk pengangkut sampah sebelum banjir paling cuma tiga rit.
"Tapi sekarang minimal 6 rit. Paling banyak 20 rit," kata dia, Selasa (14/1).
Marianto mengatakan sampah biasanya diangkut menggunakan satu unit truk berkapasitas 14 meter kubik. Selanjutnya sampah dikeringkan di tempat penampungan sampah Jalan Perintis Kemerdekaan dengan tujuan akhir Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
"Kalau yang sekarang kayaknya sampah kiriman. Karena biasanya ya sampah yang nyangkut sampah rumah tangga, tapi sekarang lihat sendiri banyak kayu dan bambu," kata Marianto.
Marianto dibantu tujuh petugas lainnya memastikan sampah- sampah yang terbawa di aliran kali Ciliwung itu tidak hanyut dan menyumbat aliran air menuju ke pintu air selanjutnya di dekat kawasan Senayan. Petugas sebanyak tiga orang memastikan aliran air tidak tersendat sampah dengan turun langsung ke kali menggunakan pelampung.
Satu orang lainnya bertugas untuk memindahkan sampah- sampah yang berukuran besar menggunakan eskavator. Petugas lainnya bertugas mengangkut sampah- sampah yang sudah dikumpulkan untuk di bawa ke Jalan Perintis Kemerdekaan.
Sejak terjadinya banjir Jakarta intensitas petugas turun langsung ke dalam aliran kali Ciliwung di Pintu Air Karet semakin bertambah pula.
"Saya sudah biasa seperti ini, tapi ya sejak banjir jadi memang lebih sering di dalam airnya. Bahkan pas minggu kerja bakti kami tuh ngangkut sampah dari rumah- rumah warga. Jadi sampahnya bukan di kali lagi tapi di rumah warga," kata Solihin petugas yang sering turun langsung ke Kali Ciliwung memastikan aliran lancar tanpa tersendat sampah.
Pintu Air Karet merupakan salah satu pintu air yang berada di Jakarta Pusat, termasuk dalam aliran Kali Ciliwung dan merupakan bagian dari saluran Banjir Kanal Barat yang terhubung dengan Pintu Air Manggarai serta Kali Krukut.