REPUBLIKA.CO.ID, KAYUNGA -- Seorang imam di Distrik Kayunga di Uganda, negara di Afrika Timur, diberhentikan dari pekerjaannya sebagai ulama dan imam setelah secara tidak sadar menikahi seorang lelaki. Imam Masjid Noor di Kyampisi itu ialah Syeikh Mohammed Mutumba.
Kadhi kawasan itu, Sheikh Abdul Noor Kakande, mengatakan imam berusia 27 tahun itu kini tengah diselidiki atas insiden yang disebutnya malang itu. Kepala Imam Masjid Noor, Sheikh Isa Busuulwa, mengatakan langkah pemberhentian dari pekerjaan itu dimaksudkan guna menjaga keutuhan iman mereka.
"Dia salah satu dari tiga imam masjid. Dia telah menghabiskan sekitar empat tahun berkhutbah di masjid ini, selain mengajarkan Islam kepada anak-anak," kata Sheikh Busuulwa, dilansir di Daily Monitor, Rabu (15/1).
Ia menjelaskan, meskipun ia menghadiri resepsi pernikahan Sheikh Mutumba di rumah neneknya di Kyampisi Trading Centre, namun pimpinan masjid tidak ikut serta dalam persiapan pernikahan tersebut. Pemberhentian ini dilakukan setelah dua pekan lalu, Syekh Mutumba tanpa sadar menikahi seorang pria dengan nama perempuan, Swabullah Nabukeera. Syekh Mutumba menjalani dua pekan bersama istrinya itu tanpa mengetahui gender sebenarnya istrinya.
Kebenaran terungkap kemudian setelah polisi menangkap Nabukeera atas tuduhan pencurian. Jenis kelamin aslinya terungkap selama penggeledahan oleh seorang polisi wanita sebelum dibawa ke sel. Saat itulah, diketahui tersangka sebenarnya adalah seorang pria. Dia mengungkapkan kepada polisi nama aslinya adalah Richard Tumushabe.
Bilal Masjid Kyampisi, Amisi Kibunga, mengatakan ia melihat istri Syekh Mutumba itu pada dua kesempatan saat shalat Jumat. Akan tetapi, ia sulit mengerahu Nabukeera adalah seorang pria.
"Dia memiliki suara lembut yang manis dan berjalan seperti wanita. Dia juga selalu mengenakan gomesi atau jilbab," kata Kibunga.
Menurutnya, empat hari setelah pernikahan, mempelai pria mendatanginya dan mengeluh mempelai wanita menolak membuka pakaian saat mereka tidur. Ia mengaku berencana pergi ke rumah mereka untuk memberi saran. Namun, ia mendengar pengantin wanita telah ditangkap sehubungan dengan pencurian satu set televisi dan pakaian tetangga mereka.
Ketua Daerah Muslim Namagabi, Sheikh Mohammed Ssemambo, mengatakan ia terkejut atas insiden tersebut. Ia mengatakan belajar dari kejadian itu.
"Sebagai seorang pemimpin Muslim, ia seharusnya mengikuti apa yang dikatakan Alquran ketika seseorang ingin mendapatkan pasangan," kata Sheikh Ssemambo.
Saat rumah Sheikh Mutumba dikunjungi, para tetangga mengatakan mereka belum melihatnya dalam empat hari belakangan. Sumber mengatakan, ia telah dibawa kerabatnya untuk konseling. Menurut seorang sumber, Sheikh Mutumba begitu hancur oleh insiden tersebut dan membutuhkan konseling.
Sang 'pengantin wanita' melakukan semua pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci pakaian, dan lainnya. Sementara suaminya pergi menjalani pekerjaannya. Menurut seorang tetangga, Henry Mukwaya, tidak mudah untuk mengetahui sang pengantin wanita menyamar.
"Dia selalu mengenakan gomesi atau jilbab dan berbicara seperti seorang wanita, tetapi dia selalu berada di dalam rumah," ujarnya.