REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, sebanyak 1.500 personel TNI-Polri siap mengamankan aksi unjuk rasa ribuan pengemudi ojek online (ojol). Aksi itu akan dilakukan di depan kantor Kementerian Perhubungan dan Istana Negara siang ini dengan sejumlah tuntutan, salah satunya terkait evaluasi tarif.
"Untuk demo ojol di depan Istana dan buruh di Patung Kuda, kekuatan personel pengamanan sekitar 1.500 personel," kata Yusri saat dikonfirmasi, Rabu (15/1).
Yusri menyebut ribuan personel keamanan itu disiagakan di titik-titik lokasi demo. Ia pun mengimbau massa demo agar mematuhi aturan dengan tidak membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan.
"Kita imbau massa tertib dan jangan membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan seperti senjata tajam dan lain-lain," imbuh Yusri.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto menuturkan, beberapa ruas jalan di sekitar lokasi demo akan ditutup. Salah satunya adalah akses di Jalan Medan Merdeka Barat.
"Dua arah kami tutup. Bisa lewat (Jalan) Abdul Muis atau Veteran. Busway kami upayakan tetap jalan. Aksi ada di depan Kemehub dan Istana," ujar Heru.
Untuk diketahui, hari ini ribuan driver ojek daring akan menggelar aksi unjuk rasa yang menuntut beberapa hal di depan kantor Kemenhub dan Istana Negara. Salah satunya adalah evaluasi tarif.