Rabu 15 Jan 2020 16:19 WIB

Menteri BUMN Ingatkan BUMN Asuransi Hati-hati Berinvestasi

Kasus yang membelit Jiwasraya dan Asabri menjadi peringatan bagi BUMN asuransi lain

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi (Ilustrasi)
Foto: wepridefest.com
Asuransi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus yang terjadi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) menyita perhatian publik. Kasus ini juga menjadi cambuk bagi asuransi BUMN lain agar lebih berhati-hati dalam penempatan investasi.

Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir selalu mengingatkan agar penempatan investasi dilalukan dengan lebih berhati-hati. "Yang jelas beliau mengingatkan masalah investasi harus lebih prudent ya, betul-betul menempatkan investasi yang memang blue chip," ucap Budi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (15/1).

Baca Juga

Budi tak menampik kasus yang membelit Jiwasraya dan Asabri menjadi peringatan bagi perusahaan asuransi BUMN lain untuk lebih waspada dalam melakukan aksi korporasi, termasuk dalan menempatkan investasi.

"Paling tidak dengan kejadian ini kita harus meningkatkan kewaspadaan kita," ucap Budi.

Selama ini, kata dia, Jasa Raharja selalu mematuhi aturan dari OJK. Selain itu, lanjut Budi, Jasa Raharja juga selalu memastikan penempatan investasi dilakukan dengan cermat.

"Kami Jasa Raharja selama ini berbuat bagaimana lebih prudent, bagaimana penempatan investasi dan kita juga pastikan dari arahan komisaris, kita juga punya komite investasi dan penasehat investasi yang menjadi acuan kita bekerja," kata Budi menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement