REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Republika menyalurkan bantuan dari pembaca ke Pondok Pesantren La Tansa di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (15/1). Infrastruktur bagian belakang Pondok Pesantren La Tansa hancur diterjang banjir bandang pada 1 Januari 2010. Banjir bandang yang membawa bongkahan kayu besar membuat daya rusak semakin parah.
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi menyampaikan, bantuan yang disalurkan berupa 250 kasur dan 250 bantal untuk santri. "Bantuan ini diberikan karena asrama santri diterjang banjir bandang, kasur tempat tidur mereka terendam banjir dan lumpur," kata Irfan di Pesantren La Tansa Lebak Gedong, Rabu (15/1).
Ia menyampaikan, Republika juga menyalurkan bantuan berupa 350 Alquran dan 350 paket buku untuk santri. Banyak Alquran dan buku milik santri yang hanyut dan rusak akibat banjir bandang.
Irfan prihatin dengan banyaknya infrastruktur pesantren yang rusak hingga kesulitan mendapatkan air bersih. Akibatnya kegiatan belajar dan mengajar di pesantren harus berhenti beberapa hari dari jadwal yang ditentukan.
Republika ingin mengetuk hati para pembaca untuk selalu peduli kepada saudara-saudara yang tertimpa musibah. Korban bencana di Kabupaten Lebak masih banyak yang sangat membutuhkan uluran tangan.
Direktur Operasional Republika Aris Hilman (kiri), Pimpinan Pondok Pesantren La Tansa KH Adrian Mafatihallah Kariem (tengah), dan Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi (kanan) serah terima bantuan dari pembaca Republika di Pesantren La Tansa, Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.
"Kita semua tentu saja atas nama Republika mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikhlas menyalurkan hartanya untuk membantu saudara kita yang tertimpa musibah," ujarnya.
Irfan menegaskan, Republika sebagai media tidak hanya cukup kalau hanya memberitakan peristiwa bencana saja. Keluarga besar dan pembaca Republika terpanggil untuk ikut berperan membantu meringankan saudara-saudara yang tertimpa musibah.
Republika akan terus berusaha membantu sampai kondisi kembali normal dan masyarakat beraktivitas seperti sedia kala. Untuk saat ini, Irfan mengatakan, bantuan disalurkan ke pesantren yang memiliki fungsi publik dan mendesak untuk dibantu. Bantuan berikutnya akan disalurkan ke pihak lain.
Pimpinan Pondok Pesantren La Tanda di Lebak Gedong, KH Adrian Mafatihallah Kariem mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada keluarga besar dan pembaca Republika. Bantuan yang disalurkan Republika sangat tepat. Di samping itu yang paling tepat adalah rasa keprihatinan dan doa para pembaca untuk korban bencana.
KH Adrian berdoa semoga doa-doa dari pembaca Republika dikabulkan oleh Allah SWT sehingga semakin mempercepat proses pemulihan sarana dan prasarana yang terdampak bencana. Semoga anak-anak bisa kembali belajar di pesantren. Segala syukur kehadirat Allah SWT yang mengetuk hati hamba Allah yang beriman untuk menolong sesamanya.
"Alhamdulillah atas nama keluarga besar Pesantren La Tansa mengucapkan banyak terima kasih, semoga menjadi amal jariyah para pembaca dan simpatisan Republika, semoga dicatat oleh Allah sebagai ibadah," ujarnya.