REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rumah yang dikontraki Totok Santoso di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, digeledah Polisi, Selasa (14/1) malam. Rumah sepi aktivitas usai penggeledahan.
Namun, masih ada dua pembantu rumah tangga yang menempati rumah putih dengan tambahan satu ruangan baru bercat hijau di sebelahnya itu. Mereka tampak takut untuk ke luar dari rumah.
Sepanjang Rabu (15/1) siang, kedua pembantu tampak beberapa kali mengintip ke luar. Sejumah warga yang meminta mereka untuk pulang ke rumah masing-masing tampak tidak dihiraukan.
Sekitar pukul 15.00, seorang wanita tiba bersama satu anak perempuan yang memakai seragam sekolah. Setelah turun dari ojek yang ditumpangi, wanita itu langsung masuk ke rumah.
Wanita itu sendiri dikenali warga sebagai asisten Totok. Sementara anak perempuan itu disebut sebagai anak perempuan Totok yang paling kecil. Sayangnya, wanita itu menolak dimintai keterangan.
Di halaman, terdapat satu unit mobil Mercedes Benz berplat nomor B 1113 L milik Totok. Selain itu, terdapat tiga unit motor merk Honda Megapro, Yamaha Jupiter Z dan TVS Dazz milik asisten-asistennya.
Kontrakan Raja Kerajaan Agung Sejagad. Kondisi rumah kontrakan Raja Kerajaan Agung Sejagad, Totok Santosa di Godean, Yogyakarta, Rabu (15/1).
Yang menarik, Totok tampak memelihara sangat banyak burung yang jenisnya beragam. Mulai dari burung dara, burung perkutut, burung nuri sampai dua ekor burung gagak hitam ada di halaman Totok.
Selain itu, ada beberapa kuburan berukuran kecil yang disebut warga sekitar merupakan janin-janin bekas keguguran salah satu istri Totok Fanni. Kuburan tampak dikelilingi batu-batu kecil putih di sekitarnya.
Terdapat pula bangku-bangku dan meja-meja bekas warung angkringan. Lalu, ruangan layaknya balai pertemuan yang berisi bangku-bangku berhias seperti singgasana, pengeras suara, alat musik drum dan alat olah raga.
Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah, membenarkan adanya penggeledehan di rumah kontrakan tersebut. Namun, ia menegaskan, penggeledahan dilakukan Polda Jateng dan Polres Purworejo.
"Dari Ditreskrimum Polda Jateng dan Polres Purworejo, kita hanya back up," kata Rizky kepada Republika, Rabu (15/1) siang.
Meski begitu, Rizky menambahkan, dari penggeledahan masih belum ada tambahan orang-orang yang diamankan Polisi. Rumah sendiri tampak tidak digaris Polisi, dan cuma dipagari beberapa bambu.