REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Simpati untuk Nicolo Zaniolo terus berdatangan. Kali ini datang dari legenda tim nasional Italia Roberto Baggio.
Baggio pernah mengalami nasib serupa juniornya tersebut. Hampir tiga dekade lalu, ia mendapat cedera parah sebelum Piala Dunia 2002.
Selama pemulihan, Baggio terus mengingat agenda besar di depan mata. Alhasil, eks penyerang Juventus bisa sembuh hanya dalam dua setengah bulan.
Pada akhirnya, Baggio tidak dipanggil Gli Azzurri ke Korea Selatan dan Jepang. Pelatih Giovanni Trapattoni menilai sosok yang saat itu berkostum Brescia kurang cocok dengan skema yang ia usung.
Apa pun itu, motivasi Baggio untuk tampil di Piala Dunia mempercepat kesembuhannya. Ia ingin Zaniolo bersikap demikian.
"Memiliki hasrat besar, satu-satunya hal yang membuat perbedaan dalam kasus-kasus seperti ini," kata Baggio, dikutip dari Football Italia, Rabu (15/1).
Zaniolo mengalami cedera ACL di lutut kanan saat memperkuat AS Roma menghadapi Juventus, pada ajang Liga Italia, beberapa hari lalu. Kondisi tersebut membuat sang wonderkid harus dioperasi.
Tim medis memprediksi waktu pemulihan Zaniolo antara empat hingga enam bulan ke depan. Itu berarti pesepak bola 20 tahun itu berpotensi absen di Piala Eropa 2020.