REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aktris Raline Shah mengatakan, pekerja seni harus terlibat dalam bakti sosial. Ia menganggap, pekerja seni, terlebih yang terkenal, akan lebih mudah menarik perhatian masyarakat dalam menggalang bantuan.
Di samping itu, menurut Raline, pekerja seni juga mendapat atensi dari media massa sehingga bisa menggunakan popularitasnya untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam bakti sosial. Aktris Surga yang tak Dirindukan ini merasa bahagia bisa menjalankan peran itu.
“Kenapa tidak kita gunakan itu dengan baik untuk bantu orang lain? Dan pada akhirnya saya merasa bahagia kalau orang lain juga bahagia. Mungkin kalian dan siapapun, pasti bisa merasakan itu sendiri juga,” kata Raline dalam konferensi pers di kedai kopi Kisaku, Jakarta, Selasa (14/1).
Termasuk Dewan Pembina Yayasan Tunas Bakti Nusantara, Raline fokus membantu daerah-daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan). Tahun ini, pihaknya bekerja sama dengan Bosch Indonesia yang memberikan bantuan sebesar Rp 250 juta untuk pembangunan tahap pertama asrama pelajar SDN Muko di Kabupaten Nabire, Papua.
Asrama itu, menurut Raline, diperuntukkan bagi 30 anak yang berasal dari pedalaman. Sehari-hari, para pelajar pedalaman harus menempuh tiga jam perjalanan untuk menuju sekolah.
"Mereka harusnya tinggal di asrama," kata Raline.
Sekarang, menurut Raline, 30 siswa-siswi sekolah dasar itu tinggal di salah satu rumah guru mereka. Ia mengatakan, kondisi rumah sang guru juga belum layak untuk ditempati 30 anak-anak.
SDN Muko lokasinya berdampingan dengan salah satu SMP negeri di Nabire. Total siswa siswi di SDN Muko ada 96 orang, namun hanya 30 orang itu saja yang tinggal jauh di pelosok dan sangat membutuhkan bantuan.
Raline merasa semua yang dia lakukan merupakan bentuk rasa syukur. Ketika memiliki kelebihan, maka ia pun ingin berbagi dengan mereka yang kekurangan.
“Meskipun ini mungkin tidak menyelesaikan semua masalah, tapi semoga bisa bantu lebih baik khususnya warganya dan insya Allah ketertinggalan itu tidak terlalu lebar,” kata Raline.