Rabu 15 Jan 2020 18:02 WIB

Dai Muda Diminta Ikut Berperan Berikan Pesan Perdamaian

Generasi muda dinilai jadi sasaran dari brainwashing dari kelompok-kelompok radikal.

Red: Fernan Rahadi
Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius (Tengah) dan Umar Patek (Kanan)
Foto: Republika TV/Dadang Kurnia
Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius (Tengah) dan Umar Patek (Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dai-dai muda milenial diminta untuk bisa ikut serta berkontribusi memberikan pesan pesan perdamaian kepada masyarakat khususnya kepada para generasi muda. Hal ini seiring dengan masih maraknya penyebaran paham radikal negatif  yang dapat berujung kepada aksi terorisme yang disebarkan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.

“Tentu sekarang ini perlu adanya orang-orang (dai-dai) seusianya yang bisa memberikan pencerahan kepada generasi muda. Artinya orang yang bisa mempengaruhi para generasi muda ini ke hal-hal yang positif. Kalaupun menafsirkan agama, ya agama yang benar. Tidak ada hal-hal yang tidak baik untuk dimainkan,” ujar Badan Nasional Penanggulan  Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, usai menerima audiensi dari Pengurus Pusat Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir-Hadis Indonesia (FKMTHI), Rabu (15/1) siang.

Mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhannas RI ini menjelaskan, hal itu perlu dilakukan karena generasi muda selama ini masih menjadi sasaran dari brainwashing dari kelompok-kelompok radikal terorisme tersebut. Hal tersebut tidak lain dikarenaan para generasi muda dengan emosinya yang masih belum stabil masih mencari jati diri dan sebagainya.

“Saya berpikir bahwa kita butuhkan mereka para dai-dai muda kita ini untuk bisa mempengaruhi dan membuat masyarakat khususnya para generasi muda ini untuk betul-betul punya resilience, punya  imunitas dalam menghadapi dinamika global ini,” ujar mntan Kabareskrim Polri ini.