REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penikmat musik yang ingin menyimak Java Jazz Festival (JJF) 2020 sudah bisa membeli tiket melalui situs www.javajazzfestival.com. Tiket harian dibanderol seharga Rp 775 ribu, sementara tiket terusan selama tiga hari penyelenggaraan seharga Rp 1.875.000.
Tiket untuk penampilan spesial pada Sabtu, 29 Februari 2020 dan Ahad, 1 Maret 2020 dijual terpisah. Untuk menyimak special show The Jacksons di hari Sabtu, butuh merogoh kocek tambahan sebesar Rp 375 ribu dan Rp 250 ribu untuk musisi Omar Apollo pada Ahad.
Menurut President Director Java Festival Production Dewi Gontha selaku penyelenggara, angka tersebut tidak mahal. Pasalnya, Java Jazz Festival 2020 menyuguhkan penampilan ratusan musisi dari dalam dan luar negeri di 11 panggung selama tiga hari penyelenggaraan.
"Relatif tidak mahal kalau dibandingkan dengan jumlah show yang bisa disimak selama tiga hari," ujar Dewi. Dia menginformasikan, lineup fase pertama festival yang mewakili beragam genre sudah dapat dilihat melalui situs resmi JJF 2020.
Selain The Jacksons dan Omar Apollo, JJF 2020 menghadirkan Ari Lennox, musisi perempuan asal Washington DC, Amerika Serikat. Album debutnya yang berjudul Shea Butter Baby menempati posisi ke-104 di Billboard 200. Klip video dari lagu berjudul sama juga sangat digemari.
Musisi Mike Stern akan tampil bersama Jeff Lorber Fusion Trio di salah satu panggung. Deretan penampil lain yakni musisi Inggris Bruno Major serta grup musik asal London Ezra Collective yang menggabungkan musik jazz dengan beat hip hop.
Aksi Sister Sledge yang memopulerkan "Time Will Tell", "We Are Family", dan "He's the Greatest Dancer" sayang untuk dilewatkan. JJF 2020 juga mendatangkan T-SQUARE dari Jepang yang dipimpin gitaris Masahiro Ando dan grup musik New York Voices.
Dengan deretan musisi itu, Dewi berharap bisa memuaskan para pengunjung. "Harapan saya, ingin Java Jazz Festival menjadi acara yang tidak habis-habis. Bisa bertahan puluhan tahun tetapi mempertahankan standar yang baik dalam penyelenggaraannya," ujarnya.