Kamis 16 Jan 2020 14:00 WIB

Layanan Kesehatan Korban Banjir Masih Tersedia di Pengadegan

Masih ada sekitar 150 warga korban banjir yang bertahan di pengungsian Jaksel.

Layanan Kesehatan Korban Banjir Masih Tersedia di Pengadegan. Komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) menghibur sejumlah anak korban banjir di posko Pengadegan, GOR Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Foto: Thoudy Badai_Republika
Layanan Kesehatan Korban Banjir Masih Tersedia di Pengadegan. Komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) menghibur sejumlah anak korban banjir di posko Pengadegan, GOR Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan masih membuka layanan kesehatan bagi korban terdampak banjir khususnya di Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel).

"Layanan kesehatan untuk korban banjir masih tersedia di GOR Pengadegan. Layanan ini dijadwal pukul 09.00-10.00 dan 14.00-15.00 WIB," kata Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan, Helmi saat dikonfirmasi Antara, Kamis (16/1).

Baca Juga

Helmi menjelaskan, layanan ini dilaksanakan oleh PKM Pancoran. Berdasarkan data PMI Jaksel, masih ada sekitar 150 warga yang bertahan di pengungsian karena masih memiliki balita dan khawatir ada banjir susulan.

Selama banjir, layanan kesehatan telah diberikan kepada warga terdampak banjir di Jakarta Selatan. "Layanan kesehatan selama banjir dilakukan meliputi pemeriksaan kesehatan dan pengobatan kepada para pengungsi hingga trauma healing," katanya.

Layanan pascabanjir, antara lain pemeriksaan kesehatan dan pengobatan kepada para pengungsi. Selain itu juga diberikan edukasi berupa penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) termasuk cuci tangan pakai sabun (CTPS).

"Kami juga memberikan penyuluhan tentang penyakit pascabanjir, cara menghindari dan gejalanya seperti apa, mereka diminta agar segera cek ke petugas kesehatan bila menemukan gejala," kata Helmi.

Dilakukan pula Pemberian Makanan Tambahan (PMT) baik kepada balita dan ibu hamil. "Juga dilakukan desinfeksi untuk rumah-rumah setelah dibersihkan dan penyemprotan dengan mobil tangki kerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Damkar dengan kesehatan untuk desinfeksi fasilitas umum seperti sekolah dan rumah ibadah," kata Helmi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement