Kamis 16 Jan 2020 16:39 WIB

Kepengurusan DPP Golkar Akomodasi Bamsoet dan Pendukungnya

Selama sebulan, Airlangga Hartarto menyelesaikan struktur kepengurusan DPP Golkar.

Rep: Arif Satrio Nugroho, Febrianto Adi Saputro, Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (ilustrasi)
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar telah menentukan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) setelah Airlangga Hartarto terpilih sebagai Ketua Umum Golkar 2019-2024 secara aklamasi. Selama sebulan, akhirnya Airlangga pun menyelesaikan struktur kepengurusan pada Rabu (15/1)

Dalam penyusunan kepengurusan Golkar kali ini, Airlangga telah memperhitungkan berbagai macam aspek. Di antaranya  aspek fungsional, profesionalisme dan asas meritrokrasi.

Baca Juga

Dalam kepengurusan Golkar kali ini, yang disebut sebagai Pengurus Harian adalah Ketua Umum, Sekjen, Bendahara Umum, para Wakil Ketua Umum, para Ketua Bidang, para Wakil Sekjen dan para Wakil Bendum. Sementara, Kepala Badan tidak termasuk dalam pengurus harian.

“Kepengurusan ini sudah memperhatikan Undang-Undang Partai Politik dengan ketentuan pengurus perempuan sebesar minimal 30 persen, kepengurusan ini juga  inklusif, sudah mengakomodir semua elemen. Baik perempuan, millenial dan dari unsur-unsur yang lain,” ungkap Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi Partai Golkar, Rabu.

Dari susunan pengurus yang diterima Republika, ada nama Bambang Soesatyo yang hampir menjadi pesaing Airlangga dalam kontestasi caketum dipilih sebagai Wakil Ketua Umum. Loyalis Bamsoet, Melchias Mekeng juga dipilih sebagai Waketum.  Selain itu, loyalis Bamsoet lainnya seperti Nusron Wahid, Robert Kardinal, Misbakhun dipilih sebagai Ketua DPP.

"Ya saya juga mendengar pengumuman itu tadi pagi, saya baru mendapat konfirmasi dari pak sekjen (Lodewijk F Paulus) bahwa itu belum final masih ada perbaikan," kata Bamsoet mengomentari susunan kepengurusan DPP Golkar, di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (16/1).

photo
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) yang disaksikan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ketiga kanan) dan Tokoh Senior Partai Golkar Akbar Tanjung, pada pembukaan Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Bamsoet mengatakan, finalisasi akan dilakukan sekembalinya Lodewijk dari umrah. Setelah final, daftar kepengurusan DPP Partai Golkar akan didaftarkan ke Kemenkumham.

Selain itu, dirinya juga mengaku belum melihat apakah di dalam kepengurusan tersebut para pendukungnya sudah diakomodir oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Namun dirinya menegaskan bahwa saat ini tak ada lagi kubu-kubuan seperti saat menjelang munas beberapa waktu lalu.

"Semua harus dirangkul sehingga kekuatan yang ada di Partai Golkar tetap tumbuh dan menjaga sampai 2024 kita saling bergandengan tangan bekerjasama membesarkan Partai Golkar," ucapnya.

Pada kepengurusan baru kali ini, terdapat 11 posisi Wakil Ketua Umum, dua di antaranya diisi perempuan, yaitu Hetifah Sjaifudian, dan Nurul Arifin. Hetifah menyampaikan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan.

“Sebuah kehormatan untuk diberikan kepercayaan menempati jabatan ini,” ujar Hetifah kepada Republika.co.id, Rabu (15/1).

Hetifah juga menyoroti dilibatkannya perempuan dalam struktur DPP partai ini. Kepengurusan ini sudah memperhatikan Undang-Undang Partai Politik dengan ketentuan pengurus perempuan sebanyak minimal 30 persen. Menurutnya, langkah Golkar untuk membentuk kepengurusan yang inklusif adalah langkah yang sangat tepat.

“Di kepengurusan ini ada berbagai kalangan yang dilibatkan, tidak hanya perempuan, tapi juga kaum muda,” tutur Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tersebut.

Menurut Hetifah, keterlibatan perempuan dalam jajaran Wakil Ketua Umum adalah sebuah terobosan baru dalam tubuh kepengurusan Golkar. Sebab, lanjutnya, baru di kepengurusan 2019-2024-lah ada dua Wakil Ketua Umum perempuan. Ini menunjukkan keseriusan Partai Golkar dalam mengawal isu-isu di masyarakat, termasuk pemberdayaan perempuan.

“Dengan jajaran kepengurusan yang inklusif dan inovatif, diharapkan Golkar tetap terdepan dalam mengawal kepentingan masyarakat,” tegas Hetifah.

Berikut susunan kepengurusan DPP Partai Golkar 2019-2024;

1. Ketua Umum : Airlangga Hartato

2. Wakil Ketua Umum : Kahar Muzakkir

3. Wakil Ketua Umum : Ahmad Doli Kurnia Tandjung

4. Wakil Ketua Umum : Azis Syamsuddin

5. Wakil Ketua Umum : Agus Gumiwang Kartasasmita

6. Wakil Ketua Umum : Hetifah Sjaifudian

7. Wakil Ketua Umum : Rizal Mallarangeng

8. Wakil Ketua Umum : Melchias Markus Mekeng

9. Wakil Ketua Umum : Roem Kono

10. Wakil Ketua Umum : Nurul Arifin

11. Wakil Ketua Umum : Nurdin Halid

12. Wakil Ketua Umum : Bambang Soesatyo

13. Ketua : Adies Kadir

14. Ketua : Jerry Sambuga

15. Ketua : Meutya Hafidz

16. Ketua : Airin Rachmi Dainy

17. Ketua : Ace Hasan Syadzili

18. Ketua : Bobby Adhitya Rizaldi

19. Ketua : MQ Iswara

20. Ketua : Iqbal Wibisono

21. Ketua : Muhammad Sarmuji

22. Ketua : Bambang Heri

23. Ketua : Muhidin M Said

24. Ketua : I Gde Sumarjaya Linggih

25. Ketua : Hamah Sangadji

26. Ketua : Kleman Tinal

27. Ketua : Tahan Samuel Lumban Toruan

28. Ketua : Aandogo Wiradi

29. Ketua : Dave Akbarsyah Vikarno

30. Ketua : Zulfikar Arse Sadikin

31. Ketua : Andi Rio Pandjalangi

32. Ketua : Nusron Wahid

33. Ketua : Alexander Ari Wibowo

34. Ketua : Dedi Mulyadi

35. Ketua : Robert J Kardinal

36. Ketua : Lamhot Sinaga

37. Ketua : M Misbakhun

38. Ketua : Erwin Aksa

39. Ketua : Veno Tetelepta

40. Ketua : Gatot Soedaryono

41. Ketua : Kusuma Judileksono

42. Ketua : Ravindra A

43. Ketua : M Sabil Rachman

44. Ketua : Agustian B Prasetya

45. Ketua : Ilham Permana

46. Ketua : Idris Laena

47. Ketua : Budi Setyawan

48. Ketua : Panggah Susanto

49. Ketua : Firman Subagyo

50. Ketua : Kholis Malik

51. Ketua : Yahya Zaini

52. Ketua : Mukhtarudin

53. Sekretaris Jenderal : Lodewijk F Paulus

54. Wakil Sekretaris Jenderal : Mustafa M Radja

55. Wakil Sekretaris Jenderal : Tardjo Ragil

56. Wakil Sekretaris Jenderal : Dwi Priyo Atmojo

57. Wakil Sekretaris Jenderal : Tumpal Sahala P Sianipar

58. Wakil Sekretaris Jenderal : Riyono Asnan

59. Wakil Sekretaris Jenderal : Hasrul Benny Harahap

60. Wakil Sekretaris Jenderal : Doni Akbar

61. Wakil Sekretaris Jenderal : Andika Hazrumy

62. Wakil Sekretaris Jenderal : Dico M Ganinduto

63. Wakil Sekretaris Jenderal : Misbah Sohim Haris

64. Wakil Sekretaris Jenderal : M Pahlevi Pangerang

65. Wakil Sekretaris Jenderal : Adrian Jopie Paruntu

66. Wakil Sekretaris Jenderal : Herman Hayong

67. Wakil Sekretaris Jenderal : Edi Langkara

68. Wakil Sekretaris Jenderal : Bernard Sargim

69. Wakil Sekretaris Jenderal : Agung Widyantoro

70. Wakil Sekretaris Jenderal : Chandri Puspitasari

71. Wakil Sekretaris Jenderal : Christina Ariyani

72. Wakil Sekretaris Jenderal : Sahat Simanjuntak

73. Wakil Sekretaris Jenderal : Hasrul Rahman

74. Wakil Sekretaris Jenderal : Samsul Hidayat

75. Wakil Sekretaris Jenderal : Derek Loupatty

76. Wakil Sekretaris Jenderal : Jan Pieter Pangaribuan

77. Wakil Sekretaris Jenderal : Amin Ngabalin

78. Wakil Sekretaris Jenderal : Sholahul AM Notobuwono

79. Wakil Sekretaris Jenderal : Sebastian Salang

80. Wakil Sekretaris Jenderal : Andi Budi Sulistio

81. Wakil Sekretaris Jenderal : Fahd El Fouz Arafiq

82. Wakil Sekretaris Jenderal : Sekarwati

83. Wakil Sekretaris Jenderal : Lindsey Afsari Putri

84. Wakil Sekretaris Jenderal : Rusli Aziz

85. Wakil Sekretaris Jenderal : M Alexandra Pahlevi

86. Wakil Sekretaris Jenderal : Eva Wibisono

87. Wakil Sekretaris Jenderal : Putri Zizy Puput Novel

88. Wakil Sekretaris Jenderal : Puteri Anetta Komarudin

89. Bendahara Umum : Dito Ganinduto

90. Wakil Bendahara Umum : Agoes Silaban

91. Wakil Bendahara Umum : Shinta Wijaya Kamdani

92. Wakil Bendahara Umum : Sari Yuliati

93. Wakil Bendahara Umum : Salim Fakhry

94. Wakil Bendahara Umum : J Dwi Hartanto

95. Wakil Bendahara Umum : Heru Dewanto

96. Wakil Bendahara Umum : Badruttamam

97. Wakil Bendahara Umum : Syafaat Perdana

98. Wakil Bendahara Umum : Karan Sukarno W

99. Wakil Bendahara Umum : Hariara Tambunan

100. Wakil Bendahara Umum : Raymond Syauta

101. Wakil Bendahara Umum : Herna D Kusumastuti

102. Wakil Bendahara Umum : Medina Wiranatakusumah

103. Wakil Bendahara Umum : Adanty Kurnia

104. Wakil Bendahara Umum : Dadan Pahlawan

105. Wakil Bendahara Umum : Firaldi Akbar

106. Wakil Bendahara Umum : Diah Roro Esty

107. Wakil Bendahara Umum : Elvis Junaidi

Ketua Dewan Pembina: Aburizal Bakrie

Wakil Ketua: Zaenudin Amali

Ketua Dewan Kehormatan: Akbar Tandjung

Ketua Dewan Penasihat: Jendral (Purn) Luhut Binsar Panjaitan

Ketua Dewan Pakar: Agung Laksono

Ketua Dewan Etik: Mohamad Hatta

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement