REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar telah menentukan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) setelah Airlangga Hartarto terpilih sebagai Ketua Umum Golkar 2019-2024 secara aklamasi. Selama sebulan, akhirnya Airlangga pun menyelesaikan struktur kepengurusan pada Rabu (15/1)
Dalam penyusunan kepengurusan Golkar kali ini, Airlangga telah memperhitungkan berbagai macam aspek. Di antaranya aspek fungsional, profesionalisme dan asas meritrokrasi.
Dalam kepengurusan Golkar kali ini, yang disebut sebagai Pengurus Harian adalah Ketua Umum, Sekjen, Bendahara Umum, para Wakil Ketua Umum, para Ketua Bidang, para Wakil Sekjen dan para Wakil Bendum. Sementara, Kepala Badan tidak termasuk dalam pengurus harian.
“Kepengurusan ini sudah memperhatikan Undang-Undang Partai Politik dengan ketentuan pengurus perempuan sebesar minimal 30 persen, kepengurusan ini juga inklusif, sudah mengakomodir semua elemen. Baik perempuan, millenial dan dari unsur-unsur yang lain,” ungkap Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi Partai Golkar, Rabu.
Dari susunan pengurus yang diterima Republika, ada nama Bambang Soesatyo yang hampir menjadi pesaing Airlangga dalam kontestasi caketum dipilih sebagai Wakil Ketua Umum. Loyalis Bamsoet, Melchias Mekeng juga dipilih sebagai Waketum. Selain itu, loyalis Bamsoet lainnya seperti Nusron Wahid, Robert Kardinal, Misbakhun dipilih sebagai Ketua DPP.
"Ya saya juga mendengar pengumuman itu tadi pagi, saya baru mendapat konfirmasi dari pak sekjen (Lodewijk F Paulus) bahwa itu belum final masih ada perbaikan," kata Bamsoet mengomentari susunan kepengurusan DPP Golkar, di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (16/1).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) yang disaksikan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ketiga kanan) dan Tokoh Senior Partai Golkar Akbar Tanjung, pada pembukaan Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Bamsoet mengatakan, finalisasi akan dilakukan sekembalinya Lodewijk dari umrah. Setelah final, daftar kepengurusan DPP Partai Golkar akan didaftarkan ke Kemenkumham.
Selain itu, dirinya juga mengaku belum melihat apakah di dalam kepengurusan tersebut para pendukungnya sudah diakomodir oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Namun dirinya menegaskan bahwa saat ini tak ada lagi kubu-kubuan seperti saat menjelang munas beberapa waktu lalu.
"Semua harus dirangkul sehingga kekuatan yang ada di Partai Golkar tetap tumbuh dan menjaga sampai 2024 kita saling bergandengan tangan bekerjasama membesarkan Partai Golkar," ucapnya.
Pada kepengurusan baru kali ini, terdapat 11 posisi Wakil Ketua Umum, dua di antaranya diisi perempuan, yaitu Hetifah Sjaifudian, dan Nurul Arifin. Hetifah menyampaikan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan.
“Sebuah kehormatan untuk diberikan kepercayaan menempati jabatan ini,” ujar Hetifah kepada Republika.co.id, Rabu (15/1).
Hetifah juga menyoroti dilibatkannya perempuan dalam struktur DPP partai ini. Kepengurusan ini sudah memperhatikan Undang-Undang Partai Politik dengan ketentuan pengurus perempuan sebanyak minimal 30 persen. Menurutnya, langkah Golkar untuk membentuk kepengurusan yang inklusif adalah langkah yang sangat tepat.
“Di kepengurusan ini ada berbagai kalangan yang dilibatkan, tidak hanya perempuan, tapi juga kaum muda,” tutur Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tersebut.
Menurut Hetifah, keterlibatan perempuan dalam jajaran Wakil Ketua Umum adalah sebuah terobosan baru dalam tubuh kepengurusan Golkar. Sebab, lanjutnya, baru di kepengurusan 2019-2024-lah ada dua Wakil Ketua Umum perempuan. Ini menunjukkan keseriusan Partai Golkar dalam mengawal isu-isu di masyarakat, termasuk pemberdayaan perempuan.
“Dengan jajaran kepengurusan yang inklusif dan inovatif, diharapkan Golkar tetap terdepan dalam mengawal kepentingan masyarakat,” tegas Hetifah.
Berikut susunan kepengurusan DPP Partai Golkar 2019-2024;
1. Ketua Umum : Airlangga Hartato
2. Wakil Ketua Umum : Kahar Muzakkir
3. Wakil Ketua Umum : Ahmad Doli Kurnia Tandjung
4. Wakil Ketua Umum : Azis Syamsuddin
5. Wakil Ketua Umum : Agus Gumiwang Kartasasmita
6. Wakil Ketua Umum : Hetifah Sjaifudian
7. Wakil Ketua Umum : Rizal Mallarangeng
8. Wakil Ketua Umum : Melchias Markus Mekeng
9. Wakil Ketua Umum : Roem Kono
10. Wakil Ketua Umum : Nurul Arifin
11. Wakil Ketua Umum : Nurdin Halid
12. Wakil Ketua Umum : Bambang Soesatyo
13. Ketua : Adies Kadir
14. Ketua : Jerry Sambuga
15. Ketua : Meutya Hafidz
16. Ketua : Airin Rachmi Dainy
17. Ketua : Ace Hasan Syadzili
18. Ketua : Bobby Adhitya Rizaldi
19. Ketua : MQ Iswara
20. Ketua : Iqbal Wibisono
21. Ketua : Muhammad Sarmuji
22. Ketua : Bambang Heri
23. Ketua : Muhidin M Said
24. Ketua : I Gde Sumarjaya Linggih
25. Ketua : Hamah Sangadji
26. Ketua : Kleman Tinal
27. Ketua : Tahan Samuel Lumban Toruan
28. Ketua : Aandogo Wiradi
29. Ketua : Dave Akbarsyah Vikarno
30. Ketua : Zulfikar Arse Sadikin
31. Ketua : Andi Rio Pandjalangi
32. Ketua : Nusron Wahid
33. Ketua : Alexander Ari Wibowo
34. Ketua : Dedi Mulyadi
35. Ketua : Robert J Kardinal
36. Ketua : Lamhot Sinaga
37. Ketua : M Misbakhun
38. Ketua : Erwin Aksa
39. Ketua : Veno Tetelepta
40. Ketua : Gatot Soedaryono
41. Ketua : Kusuma Judileksono
42. Ketua : Ravindra A
43. Ketua : M Sabil Rachman
44. Ketua : Agustian B Prasetya
45. Ketua : Ilham Permana
46. Ketua : Idris Laena
47. Ketua : Budi Setyawan
48. Ketua : Panggah Susanto
49. Ketua : Firman Subagyo
50. Ketua : Kholis Malik
51. Ketua : Yahya Zaini
52. Ketua : Mukhtarudin
53. Sekretaris Jenderal : Lodewijk F Paulus
54. Wakil Sekretaris Jenderal : Mustafa M Radja
55. Wakil Sekretaris Jenderal : Tardjo Ragil
56. Wakil Sekretaris Jenderal : Dwi Priyo Atmojo
57. Wakil Sekretaris Jenderal : Tumpal Sahala P Sianipar
58. Wakil Sekretaris Jenderal : Riyono Asnan
59. Wakil Sekretaris Jenderal : Hasrul Benny Harahap
60. Wakil Sekretaris Jenderal : Doni Akbar
61. Wakil Sekretaris Jenderal : Andika Hazrumy
62. Wakil Sekretaris Jenderal : Dico M Ganinduto
63. Wakil Sekretaris Jenderal : Misbah Sohim Haris
64. Wakil Sekretaris Jenderal : M Pahlevi Pangerang
65. Wakil Sekretaris Jenderal : Adrian Jopie Paruntu
66. Wakil Sekretaris Jenderal : Herman Hayong
67. Wakil Sekretaris Jenderal : Edi Langkara
68. Wakil Sekretaris Jenderal : Bernard Sargim
69. Wakil Sekretaris Jenderal : Agung Widyantoro
70. Wakil Sekretaris Jenderal : Chandri Puspitasari
71. Wakil Sekretaris Jenderal : Christina Ariyani
72. Wakil Sekretaris Jenderal : Sahat Simanjuntak
73. Wakil Sekretaris Jenderal : Hasrul Rahman
74. Wakil Sekretaris Jenderal : Samsul Hidayat
75. Wakil Sekretaris Jenderal : Derek Loupatty
76. Wakil Sekretaris Jenderal : Jan Pieter Pangaribuan
77. Wakil Sekretaris Jenderal : Amin Ngabalin
78. Wakil Sekretaris Jenderal : Sholahul AM Notobuwono
79. Wakil Sekretaris Jenderal : Sebastian Salang
80. Wakil Sekretaris Jenderal : Andi Budi Sulistio
81. Wakil Sekretaris Jenderal : Fahd El Fouz Arafiq
82. Wakil Sekretaris Jenderal : Sekarwati
83. Wakil Sekretaris Jenderal : Lindsey Afsari Putri
84. Wakil Sekretaris Jenderal : Rusli Aziz
85. Wakil Sekretaris Jenderal : M Alexandra Pahlevi
86. Wakil Sekretaris Jenderal : Eva Wibisono
87. Wakil Sekretaris Jenderal : Putri Zizy Puput Novel
88. Wakil Sekretaris Jenderal : Puteri Anetta Komarudin
89. Bendahara Umum : Dito Ganinduto
90. Wakil Bendahara Umum : Agoes Silaban
91. Wakil Bendahara Umum : Shinta Wijaya Kamdani
92. Wakil Bendahara Umum : Sari Yuliati
93. Wakil Bendahara Umum : Salim Fakhry
94. Wakil Bendahara Umum : J Dwi Hartanto
95. Wakil Bendahara Umum : Heru Dewanto
96. Wakil Bendahara Umum : Badruttamam
97. Wakil Bendahara Umum : Syafaat Perdana
98. Wakil Bendahara Umum : Karan Sukarno W
99. Wakil Bendahara Umum : Hariara Tambunan
100. Wakil Bendahara Umum : Raymond Syauta
101. Wakil Bendahara Umum : Herna D Kusumastuti
102. Wakil Bendahara Umum : Medina Wiranatakusumah
103. Wakil Bendahara Umum : Adanty Kurnia
104. Wakil Bendahara Umum : Dadan Pahlawan
105. Wakil Bendahara Umum : Firaldi Akbar
106. Wakil Bendahara Umum : Diah Roro Esty
107. Wakil Bendahara Umum : Elvis Junaidi
Ketua Dewan Pembina: Aburizal Bakrie
Wakil Ketua: Zaenudin Amali
Ketua Dewan Kehormatan: Akbar Tandjung
Ketua Dewan Penasihat: Jendral (Purn) Luhut Binsar Panjaitan
Ketua Dewan Pakar: Agung Laksono
Ketua Dewan Etik: Mohamad Hatta