REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar telah merilis susunan kepengurusan baru untuk periode 2019-2024. Dalam daftar kepengurusan tersebut, Bambang Soesatyo dipilih sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
"Ya saya juga mendengar pengumuman itu tadi pagi, saya baru mendapat konfirmasi dari pak sekjen (Lodewijk F Paulus) bahwa itu belum final masih ada perbaikan," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet, menanggapi susunan kepengurusan baru Golkar di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (16/1).
Bamsoet mengatakan finalisasi akan dilakukan sekembalinya Lodewijk dari umroh. Setelah final daftar kepengurusan Partai Golkar akan didaftarkan ke Kemenkumham.
Selain itu, dirinya juga mengaku belum melihat apakah di dalam kepengurusan tersebut para pendukungnya sudah diakomodir oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Namun dirinya menegaskan bahwa saat ini tak ada lagi kubu-kubuan seperti saat menjelang munas beberapa waktu lalu.
"Semua harus dirangkul sehingga kekuatan yang ada di Partai Golkar tetap tumbuh dan menjaga sampai 2024 kita saling bergandengan tangan bekerjasama membesarkan Partai Golkar," ucapnya.
Ia menambahkan, semangat Golkar saat ini adalah bagaimana menjaga situasi yang kondusif. Oleh karena itu semua pihak harus dirangkul.
"Saya kira semangat kita bukan lagi kubu kubuan. Yang penting semua kekuatan yang ada dirangkul kalau saya jadi ketua umum pasti akan saya rangkul nggak ada satupun yang saya tinggalkan. Tinggal nanti dalam perjalanannya seleksi alam lah yang berlaku dan yang tidak aktif mengundurkan diri," ujarnya.