Kamis 16 Jan 2020 22:46 WIB

Bersama Ulama dan Masyarakat, Aceh Besar akan Gelar Istisqa

Shalat istisqa menyusul kemarau berkepanjangan di Aceh Besar.

Shalat istisqa akan digelar pekan depan menyusul kemarau berkepanjangan di Aceh Besar.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Shalat istisqa akan digelar pekan depan menyusul kemarau berkepanjangan di Aceh Besar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bersama para ulama, tokoh masyarakat, dan warga akan melaksanakan shalat istisqa (shalat memohon hujan) di Lapangan sepak bola Lonkari, Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya.

“Shalat istisqa yang akan kita gelar pada Kamis depan ini menyusul musim kemarau berkepanjangan yang melanda Kabupaten Aceh Besar sejak beberapa bulan terakhir,” kata Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, di Aceh Besar, Kamis (16/1L).

Baca Juga

Dia menjelaskan dirinya telah mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Aceh Besar agar dapat bersama-sama melaksanakan shalat minta hujan dan berdoa agar kemarau yang melanda dapat segera berakhir.

“Pemkab Aceh Besar mengimbau seluruh masyarakat agar bisa menghadiri dan melaksanakan shalat istisqa sebagai wujud doa dan permohonan kita agar Allah SWT menurunkan hujan di daerah ini,” katanya

Dia juga mengajak kepada masyarakat yang hendak melaksanakan shalat istisqa dapat berpuasa tiga hari berturut-turut sebelum melakukan shalat sehingga doa yang disampaikan dapat diterima oleh sang khalik.

Bupati Aceh Besar yang turut didampingi Kadis Syariat Islam Aceh Besar Carbaini dan Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar Muhajir mengatakan pelaksanaan shalat istisqa tingkat Kabupaten Aceh Besar yang akan dimulai sejak pukul 08.30 WIB dengan shalat dan khutbah akan dipimpin Tgk H Athaillah Ishak, pimpinan Dayah Ulee Titi, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

Bupati Aceh Besar juga mengimbau para camat dan Muspika untuk melaksanakan shalat istisqa di wilayah masing-masing, yaitu sebelum maupun setelah pelaksanaan shalat istisqa tingkat kabupaten dengan mengikutsertakan para ulama, tokoh masyarakat, dan warga setempat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement