REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry kembali bertugas sebagai anggota keluarga kerajaan pada Kamis (16/1). Ini merupakan penampilan pertamanya di depan publik setelah Ratu Elizabeth merestui keinginan dirinya dan istri, Meghan Markle (38 tahun), untuk hidup mandiri secara finansial.
Saat menjalankan tugas perdananya pascakemelut keluarga kerajaan Inggris, Harry berinteraksi dengan anak-anak yang sedang bermain rugby. Menyaksikan anak-anak sekolah bermain rugby di halaman Istana Buckingham memang hal biasa bagi Harry.
Harry akan menjadi tuan rumah undian untuk Piala Dunia Rugby League tahun depan di Istana Buckingham. Kejuaraan tersebut sekaligus menjadi tugas terakhir bagi pangeran berusia 35 tahun yang berada di urutan keenam pewaris takhta kerajaan Inggris itu sebelum memasuki masa transisi menuju kehidupan mandiri secara finansial yang diidamkannya.
Dilansir AP, Jumat (17/1), Harry masih enggan berbicara pada media. Dia juga mengabaikan pertanyaan dari beberapa wartawan tentang kelanjutan masa depannya selepas berhenti dari tugas kebangsawanan.
Ratu Elizabeth II telah menyetujui permintaan cucunya itu pada Senin lalu. Ratu berusia 93 tahun itu menetapkan akan ada "periode transisi" untuk memilah masalah rumit tentang bagaimana menjadi seorang anggota kerajaan paruh waktu.
Harry dan Meghan telah memutuskan untuk lebih banyak tingal di Kanada daripada di Inggris ketika semuanya beres. Kini, Meghan sudah berada di Kanada dan telah melakukan kunjungan ke badan amal di Vancouver, termasuk Justice For Girls yang mengampanyekan untuk mengakhiri kekerasan, kemiskinan dan rasisme untuk remaja.
Sementara itu, Harry juga telah merilis dua pernyataan video tentang hal-hal yang telah lama diperjuangkannya, mulai dari kesehatan mental dan Pertandingan Invictus. Dalam video pertama, ia memperkenalkan inisiatif baru untuk memperjuangkan pentingnya kesehatan mental bagi mereka yang bermain rugby.
Lebih lanjut, dalam cuplikan yang diunggah di laman Instagram Sussexroyal, Harry juga meluncurkan leg selanjutnya dari Invictus Games untuk personel dan veteran yang terluka. Acara ini akan diadakan di Duesseldorf pada tahun 2022.