Jumat 17 Jan 2020 11:52 WIB

Setelah Keraton Agung Sejagat Kini Muncul Sunda Empire

Masyarakat dibuat penasaran dengan adanya Sunda Empire yang muncul lewat Youtube

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Setelah Keraton Agung Sejagat Kini Muncul Sunda Empire. Ilustrasi.
Foto: Tangkapan Layar Youtube.
Setelah Keraton Agung Sejagat Kini Muncul Sunda Empire. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat dibuat penasaran dengan adanya Sunda Empire atau Kekaisaran Sunda yang muncul di salah satu akun media sosial Youtube milik Yowana Tivi. Dalam video berdurasi 9,37 menit itu seseorang yang diduga pimpinan dalam organisasi tersebut menerangkan tentang Sunda Empire.

Berdasarkan penelusuran, video yang dipublikasikan pada 17 Januari ini memperlihatkan aktivitas yang diduga anggotanya tengah melaksanakan pertemuan di sebuah ruangan. Sebelumnya, masyarakat digegerkan dengan adanya Kerajaan Keraton Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah.

Baca Juga

"Sunda Empire adalah kekaisaran matahari, kekaisaran bumi, tidak diartikan sunda adalah suku sunda. Tapi ini adalah tindakan proses turun temurun kekaisaran dari dinasti ke dinasti," ujar pria yang diduga sebagai pimpinan organisasi tersebut.

Menurutnya, saat ini Sunda Empire dibagi enam wilayah yaitu pertama Sunda Atlantik dengan menempatkan posisi Bandung sebagai korps diplomatik dunia. Kedua, Sunda Nusantara yaitu tatanan negara dimulai dari Benua Australia, Papua Nugini, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Selanjutnya, Vietnam, China seluruhnya, Mongolia, Rusia, Jepang, Korea Selatan, dan Utara. Menurutnya, total negara dalam Sunda Nusantara mencapai 54 negara. "Selanjutnya, Sunda Eropa, Sunda Pasifik, kemudian ada Sunda Mainland. Masing masing kekaisaran ada perdana menteri dunia," katanya.

Ia mengungkapkan pertemuan di Bandung sebagai korps diplomatik dunia dilakukan karena pada 2020 seluruh negara harus mendaftar ulang dan khususnya penyelesaian utang di Bank Dunia. Oleh karena itu, pihaknya harus mempersiapkan segalanya.

Kepala Kesbangpol Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengaku akan menelusuri organisasi dan keberadaan aktivitas Sunda Empire tersebut. Apabila membuahkan hasil maka pihaknya akan menindaklanjutinya. "Kita akan telusuri dulu, intinya negara kita negara hukum. Jangan berbenturan dengan aturan," ujarnya, Jumat (17/1).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement